Kepala administrasi militer-sipil Wilayah Kherson Vladimir Saldo menulis di saluran Telegram bahwa ia telah menyampaikan permintaan kepada Presiden Vladimir Putin untuk menerima wilayah itu ke Rusia.
Lebih dari 87 persen penduduk di wilayah itu telah menyuarakan pilihannya untuk menjadi bagian dari Rusia melalui referendum yang berakhir pada Selasa (27/8).
"Wilayah Kherson mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia, di mana lebih dari 87 persen penduduk di wilayah kami mendukung gagasan untuk bersatu dengan tanah air bersejarah kami," kata Saldo.
Ia bersikukuh bahwa referendum diadakan sesuai dengan semua prinsip dengan standar hukum internasional.
"Sebagai kepala Wilayah Kherson dan berdasarkan kehendak penduduk, saya meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menerima Wilayah Kherson ke Rusia sebagai entitas konstituen baru," kata Saldo.
"Piagam PBB mengabadikan hak suatu negara untuk menentukan kerangka keberadaannya, sehingga referendum regional kami sepenuhnya legal. Pengamat dari berbagai negara juga menunjuk pada legitimasi dan transparansi proses pemungutan suara sehingga tidak ada yang meragukan hasilnya," tegas Saldo.
Hasil referendum pada hari terakhir menunjukkan sebanyak 87,05 persen memilih bergabung dengan Rusia dan 12,05 persen menentangnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: