Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahli: Butuh Waktu Setidaknya Lebih dari Enam Bulan untuk Perbaikan Pipa Nord Stream yang Bocor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 30 September 2022, 09:36 WIB
Ahli: Butuh Waktu Setidaknya Lebih dari Enam Bulan untuk Perbaikan Pipa Nord Stream yang Bocor
Ilustrasi/Net
RMOL.  Rusia cukup prihatin atas kerusakan pipa gas Nord Stream. Perbaikan kerusakan diperkirakan memakan waktu hingga enam bulan.

Kepala Komite Energi Duma Negara (majelis rendah) Rusia, Pavel Zavalny, mengungkapkan, ada dua cara untuk memperbaiki kerusakan, yaitu  membuat caisson (ruang kedap air yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi bawah air atau sebagai fondasi) atau mengangkat pipa gas ke permukaan.

"Salah satu caranya adalah dengan membuat caisson yang akan dibawa ke pipa. Pekerjaan akan dilakukan di caisson untuk mengganti pipa atau memperbaikinya. Cukup dalam, dan tentu saja haru membuat rekayasa struktur bawah air," katanya, di sela-sela acara Sakhalin Oil and Forum gas pada Kamis (29/9).

Kerangka waktu yang dibutuhkan, menurutnya, dari mulai desain, manufaktur, dan pengerjaan , akan memakan waktu tidak hanya tiga-empat bulan, bahkan bisa lebih dari enam bulan.

Ia juga telah memperingatkan kendala yang akan dihadapi daat proses perbaikan, terutama ketika proses pengangkatan pipa.

"Ini juga butuh waktu, peralatan teknis, derek, kapal, dan sebagainya. Mungkin butuh waktu lama, enam bulan atau setidaknya setahun," jelas Zavalny, menambahkan bahwa perlu diperhitungkan mengenai ketersediaan peralatan kapal untuk melakukan perbaikan, mengingat saat  ini Rusia tengah dikenakan sanksi.

"Mungkin kapal-kapal pemasangan pipa ini terkena sanksi, jadi tidak boleh digunakan untuk memperbaiki pipa gas," keluhnya.

Perusahaan Nord Stream AG melaporkan bahwa tiga utas pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan 2 telah mengalami kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Senin.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Moskow sangat prihatin dengan berita tersebut. Dugaan awal berdasarkan laporan yang diterima, ada tindakan sabotase.

Seismolog Swedia juga telah melaporkan bahwa ada dua ledakan  di sepanjang jalur pipa Nord Stream pada Senin.

Kebocoran pipa Nord Stream memicu perselisihan di mana terjadi saling tuding antara Amerika dan Rusia dengan Uni Eropa yang ikut mengecam dan mengancam akan memberikan tanggapan serius terhadap pelakunya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA