Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Dibuat Kesal oleh Rusia yang Menuding Balik bahwa AS Terlibat dalam Kebocoran Pipa Nord Stream

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 01 Oktober 2022, 10:03 WIB
Joe Biden Dibuat Kesal oleh Rusia yang Menuding Balik bahwa AS Terlibat dalam Kebocoran Pipa Nord Stream
Presiden Joe Biden/Net
rmol news logo Amerika Serikat membantah terlibat dalam dugaan sabotase pipa gas Nord Stream.  Wakil Perwakilan AS untuk PBB Richard Mills membantah apa yang dituduhkan Moskow.

"Biar saya perjelas, Amerika Serikat dengan tegas menyangkal keterlibatan apa pun dalam insiden ini," katanya,  pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (30/9).

Rusia menuduh Barat menyabotase jaringan pipa gas alam buatan Rusia di bawah Laut Baltik. Tuduhan datang sebagai tanggapan atas tudingan Washingotn bahwa Rusia berada di balik kebocoran tersebut.

Aksi saling tuding ini menambah panjang pertikaian dua negara yang sejak lama berselisih tentang berbagai hal.

Negara-negara Nordik mengatakan ledakan bawah laut yang merusak jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 minggu ini melibatkan beberapa ratus pon bahan peledak.

Pada Jumat, AS dan Rusia bentrok pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York, sebuah pertemuan yang diadakan atas permintaan Rusia untuk membahas kebocoran yang ditemukan pada Selasa di jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 di mana Gazprom yang dikendalikan Rusia dan mitra Eropanya menghabiskan miliaran dolar.

Presiden AS Joe Biden membantah tudingan Moskow sebagai hal yang aneh.

"Itu adalah tindakan sabotase yang disengaja, tetapi sekarang Rusia mengembuskan disinformasi dan kebohongan dengan menuding AS," katanya, seperti dikutip dari Sky News.

AS dan sekutunya akan mengirim penyelam untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan, tidak akan mudah untuk memperbaiki pipa gas Nord Stream yang rusak, dan membutuhkan biaya yang sangat besar dengan waktu yang panjang, katanya.

"Saya pikir perwakilan Gazprom mengatakan dengan jelas bahwa,  kita harus menelitik kerusakannya agar tahu apa yang sedang terjadi, Anda memerlukan akses ke area dan ke tempat ledakan. Tapi tentu saya yakin ini bukan operasi perbaikan yang mudah,” ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA