Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone yang diterbitkan pada Selasa (4/10), pria berusia 79 tahun itu mengungkapkan cerita bahwa dia ada di dalam daftar situs Mirotvorets yang biasa mencantumkan informasi pribadi pada target daftar hitamnya, yang juga mencakup politisi dan aktivis LSM.
"Jangan lupa, saya ada dalam daftar pembunuhan yang didukung oleh pemerintah Ukraina. Aku ada di daftar, dan mereka baru saja membunuh orang," klaim Waters, seperti dikutip dari
RT, Rabu (5/10).
"Saat mereka membunuhmu, mereka menulis 'liquidated' di fotomu. Yah, aku salah satu dari foto-foto sialan itu," ujarnya.
Waters kemudian mencontohkan Darya Dugina, jurnalis Rusia yang dibunuh pada Agustus setelah muncul dalam daftar situs Mirotvorets Ukraina. Ia mencatat bahwa Dugina juga ditandai dengan kata 'liquidated' setelah dia terbunuh dalam sebuah bom mobil.
Tokoh lain, yang mempertanyakan atau mengkritik rezim Kiev, seperti jurnalis foto Andrea Rocchelli dari Italia dan Andrei Stenin dari Rusia, juga terbunuh setelah muncul dalam daftar Mirotvorets
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.