Dalam pengangkatannya, Sheikh Ahmad juga diminta untuk mencalonkan kabinet baru agar mereka dapat diangkat dengan segera.
"Perdana Menteri harus melaksanakan perintah ini dan menyerahkannya kepada Majelis Nasional," begitu pernyataan resmi pemerintah, seperti dimuat
Arab News.
Kuwait, produsen minyak OPEC, mengadakan pemilihan awal pada 29 September setelah putra mahkota, yang telah mengambil alih sebagian besar tugas emir, membubarkan parlemen dalam upaya untuk mengakhiri kebuntuan politik.
Kuwait melarang partai politik, tetapi telah memberikan pengaruh yang lebih besar kepada legislatif daripada badan serupa di monarki Teluk lainnya. Stabilitas politik di Kuwait secara tradisional bergantung pada kerjasama antara pemerintah dan parlemen.
Sheikh Ahmad pertama kali ditunjuk sebagai perdana menteri pada Juli setelah beberapa anggota parlemen oposisi melakukan aksi duduk terbuka untuk menekan perdana menteri baru.
Dia menggantikan Sheikh Sabah al-Khalid al-Sabah, yang mengundurkan diri pada April menjelang mosi di parlemen untuk menentangnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: