Wakil Menteri Energi Iran Ahmad Asadzadeh mengatakan bahwa masalah energi yang melanda Barat diciptakan oleh Barat sendiri.
"Hari ini ada pertemuan OPEC+, di mana keputusan akan dibuat. Saya ingin mengatakan bahwa negara-negara Eropa dan AS tidak akan dapat mengalihkan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan mereka di sektor minyak dan krisis energi pada kami," kata Asadzadeh kepada media, Rabu (5/10).
Negara-negara OPEC+ pada Rabu telah memilih pengurangan produksi dan setuju untuk menguranginya sebesar 2 juta barel per hari.
Sekelompok produsen minyak paling kuat di dunia sepakat untuk memberlakukan pengurangan produksi dalam upaya memacu pemulihan harga minyak mentah meskipun ada seruan dari AS agar memompa lebih banyak untuk membantu ekonomi global.
Pengurangan dapat memacu pemulihan harga minyak yang telah turun menjadi sekitar 90 dolar AS dari 120 dolar AS, tiga bulan lalu di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global, kenaikan suku bunga, dan dolar AS yang lebih kuat, menurut laporan
Reuters.Barat telah menuduh Rusia menjadikan energinya sebagai senjata dan menciptakan krisis di Eropa yang dapat memicu penjatahan gas dan listrik musim dingin ini.
Sebaliknya, Moskow menuduh Barat menjadikan dolar dan sistem keuangan seperti SWIFT sebagai pembalasan dan sebagi hukuman atas invasinya ke Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: