Berbicara selama wawancara dengan RIA Novosti pada Rabu (5/10), Perdana Menteri DPR Vitaly Khotsenko menjelaskan bahwa batu bara asal negaranya diekspor ke pasar tradisional di mana batu bara diminati.
"Batu bara yang ditambang di Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang kaya mineral sedang diekspor ke Turki, di mana dia nanti akan disalurkan ke negara-negara di Timur Tengah dan Afrika," kata Khotsenko.
Menurut Khotsenko, batubara yang diekstraksi di wilayahnya berkualitas tinggi dan diminati di dunia internasional.
DPR yang kaya mineral memiliki ladang batubara terbesar keempat di Eropa, dengan cadangan yang dapat diekstraksi diperkirakan lebih dari sepuluh miliar ton.
Hingga Februari, 115 tambang batu bara beroperasi di Donbass, memproduksi sekitar 70 juta ton bahan baku per tahun.
Saat ini, Republik Rakyat Donetsk, Luhansk, dan wilayah Kherson serta Zaporozhye telah bergabung dengan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang empat perjanjian penyatuan wilayah tersebut pada Rabu (5/10) setelah pelaksanaan referendum pada bulan September.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: