Pengumuman tersebut disiarkan Peace Corp dalam sebuah acara yang mempertemukan mitra pemerintah, relawan purna pugas Peace Corps, serta guru dan murid dari sekolah mitra Peace Corps di MyAmerica, Kedutaan Besar AS, Jakarta pada Rabu (5/10).
"Dengan senang hati saya menyampaikan berita bahwa Peace Corps Indonesia berencana untuk menyambut calon Relawan kami pada awal Januari 2023," ujar Direktur Peace Corps untuk Indonesia, Jennifer Goette, seperti dimuat dalam siaran pers.
Lebih lanjut, Jennifer menjelaskan jika kebijakan untuk mengirimkan para relawan kembali telah diputuskan dengan menyesuaikan tingkat vaksinasi yang tinggi di Indonesia dan penurunan drastis pada kasus Covid-19.
"Sebelumnya lebih dari 7.300 Relawan Peace Corps yang bekerja di 62 negara, telah dievakuasi pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Setelah menempuh pelatihan selama hampir tiga bulan, calon relawan akan akan bekerja selama dua tahun untuk melayani masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur sebagai guru Bahasa Inggris dan pelatih guru,†jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim, mengungkapkan kebahagiannya karena dapat kembali mendatangkan relawan Peace Corps yang sangat penting bagi mitra negara.
"Saya sangat senang bahwa kami sekarang dapat mempersiapkan kembalinya Relawan Peace Corps ke Indonesia, dan memiliki sekelompok orang yang berbakat dan bermotivasi untuk bekerja dengan Peace Corps guna memperluas hubungan antara kedua negara kita," ungkapnya.
Mewakili pemerintah Indonesia, Direktur Amerika I Kementerian Luar Negeri, Iwan Freddy Hari Susanto menegaskan kembali dukungan pemerintah terhadap kembalinya Relawan Peace Corps yang akan bertugas mulai tahun depan.
"Negara kita sangat berkomitmen untuk memulai proses mendatangkan kembali Relawan Peace Corps. Ini tentunya merupakan tonggak besar dan batu loncatan yang kokoh untuk kerja sama kita di masa depan," ujar Iwan.
Acara pertemuan digelar untuk merayakan keberhasilan kegiatan relawan Peace Corps dan mitra sekolah di Indonesia dalam mengatasi tantangan pembelajaran virtual dan mempersiapkan guru kembali melaksanakan pembelajaran di ruang kelas.
Selain kehadiran langsung di lokasi acara, lebih dari 90 kepala sekolah dan guru dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur mengikuti acara tersebut melalui siaran langsung yang ditayangkan secara daring.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: