Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terus Dilanda Hujan Lebat, Sydney Catat 2022 Sebagai Tahun Terbasah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 06 Oktober 2022, 16:14 WIB
Terus Dilanda Hujan Lebat, Sydney Catat 2022 Sebagai Tahun Terbasah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Setelah dilanda hujan terus menerus dalam satu tahun terakhir, Sydney untuk pertama kalinya mencatat tahun ini sebagai tahun terbasahnya sejak 164 tahun lalu.

Laporan ini dikeluarkan ketika pihak berwenang Australia juga tengah bersiap untuk menghadapi banjir besar dengan hujan yang lebih deras selama tiga hari ke depan di timur Australia.

Seperti dimuat Reuters pada Kamis (6/10), Sydney awalnya telah mencatat curah hujan sebanyak 2.200 milimeter dalam setahun, curah hujan tersebut merupakan tertinggi dalam pertama kalinya sejak pencatatan dimulai pada tahun 1858 lalu.

Kemudian menurut data dari Biro Meteorologi (BoM), pada Kamis sore, Sydney kembali dilanda hujan dengan lebih dari 58 mm curah hujan yang turun selama lima jam sejak pukul 9 pagi waktu setempat.

Curah hujan tersebut lantas menambah catatan Sydney yang meningkat menjadi sebesar 2.213 mm (87 inci) curah hujan untuk tahun 2022, angka ini telah melampaui rekor sebelumnya yang mencatat curah hujan sebesar 2.194 mm pada 1950 lalu, data resmi menunjukkan.

Hujan lebih banyak diperkirakan akan terjadi di sisa penghujung tahun ini, karena pantai timur Australia tetap berada di dalam cengkeraman fenomena cuaca badai La Nina yang langka selama tiga tahun berturut-turut.

"Menuju akhir musim semi dan musim panas, kami masih dalam periode La Nina aktif sehingga kami dapat memperkirakan lebih banyak curah hujan dan itu meningkatkan risiko banjir," ujar pejabat badan BoM Jonathan How yang mengatakan kepada televisi ABC News.

Selama dua tahun terakhir, banjir melanda di pinggiran kota Sydney selama tiga kali, memaksa puluhan ribu penduduk meninggalkan rumah mereka. Banyak bendungan dan sungai yang saat ini sudah dalam kapasitas penuh.

Pemerintah New South Wales telah berkomitmen untuk menaikkan ketinggian tembok mereka di Bendungan Warragamba Sydney, yang memasok 80 persen air kota, untuk membantu mencegah banjir di masa depan.

Saat ini beberapa pedalaman di pedesaan telah terendam banjir, dengan kru darurat New South Wales mengatakan ada sekitar 47 peringatan banjir di seluruh negara bagian itu. Banjir sedang diperkirakan terjadi di beberapa bagian Sydney pada Sabtu mendatang. Situasi kemungkinan akan semakin berbahaya selama beberapa minggu ke depan.

“Apakah kita dalam kondisi terburuk? Kami tidak tahu, tetapi kami tahu bahwa ada lebih banyak air yang akan datang,” kata jurubicara layanan darurat Scott McLennan kepada Australian Broadcasting Corp. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA