, Kamis (6/10).
Bank-bank Lebanon menutup pintu mereka bulan lalu setelah setidaknya tujuh cabang diserbu oleh para nasabah yang meminta uang tabungannya secara paksa.
Mereka dibuka kembali Senin (26/9) dengan peningkatan langkah-langkah keamanan. Tetapi gelombang baru penggerebekan bank oleh nasabah yang menuntut tabungannya dicairkan kembali terjadi.
"Penutupan awal bulan lalu terjadi setelah serangan berulang kali terhadap bank dan serangan fisik terhadap karyawan bank dan martabat mereka," kata Asosiasi Bank di Lebanon.
Pemogokan bulan lalu awalnya direncanakan hanya tiga hari, tetapi diperpanjang menjadi seminggu karena tidak adanya prosedur atau bahkan jaminan dari pemerintah dan pasukan keamanan yang akan memastikan lingkungan kerja yang aman.
Lebanon telah dilanda krisis ekonomi sejak 2019, yang digambarkan oleh Bank Dunia sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah modern.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: