Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Chile Tutup Permanen Area Tambang di Sekitar Lubang Misterius Raksasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 09 Oktober 2022, 10:18 WIB
Pemerintah Chile Tutup Permanen Area Tambang di Sekitar Lubang Misterius Raksasa
Lubang misterius raksasa yang ditemukan di Chile/Net
rmol news logo Setelah hampir tiga bulan melakukan penyelidikan terhadap munculnya lubang misterius di dekat ibukota Chile, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup beberapa area pertambangan yang terhubung langsung dengan sinkhole tersebut.

Dalam pertemuan dengan anggota serikat pekerja, pekerja tambang dan ahli teknis yang mempelajari sinkhole pada pada Jumat (7/10), Menteri Pertambangan Chile, Marcela Hernando mengumumkan bahwa tambang tembaga Alcaparrosa di Chili utara akan ditutup.

"Sektor lombong Gaby, Utara yang berhubungan langsung dengan penurunan muka tanah, ditutup secara definitif dan tidak akan pernah dieksploitasi lagi," kata Hernando seperti dimuat Reuters.

Selain upaya penutupan sinkhole, Hernando juga menyatakan pemerintah saat ini tengah berupaya memulihkan air dari akuifer yang rusak akibat lubang misterius tersebut.

“Kami tertarik untuk memulihkan 1,3 juta meter kubik air yang saat ini tergenang di kedalaman. Tujuan kami adalah mengembalikan mereka ke akuifer, di mana kami sedang mempelajari berbagai alternatif," jelasnya.

Selain itu, Hernando menambahkan, pihaknya berencana untuk membuka kembali bagian-bagian tambang jika kondisi sudah memungkinkan untuk menghindari hilangnya mata pencaharian warga.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (6/10), Regulator lingkungan SMA Chili menuntut tambang tembaga Lundin Mining Corp milik Kanada sebagai dalang dari munculnya sinkhole di negaranya.

"SMA mengajukan tuntutan berlabel sangat serius untuk kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki pada akuifer, di samping tuntutan serius untuk ekstraksi berlebih dan dua tuntutan kecil terkait dengan pengangkutan mineral," kata laporan SMA.

Pada awal Agustus lalu, lubang besar atau tanah ambles berdiameter 32 meter dan kedalaman 200 meter  ditemukan di daerah pedesaan di luar kota Tierra Amarilla, sekitar 800 kilometer utara ibukota, Santiago.

Sinkhole itu ditemukan di dekat tambang tembaga di gurun Atacama milik Lundin Mining Corporation yang telah menjalankan kompleks pertambangan tembaga Candelaria sejak tahun 2014.

Dengan adanya kasus Sinkhole di dekat pabrik tambangnya, perusahaan Kanada tersebut dapat menghadapi penutupan, dicabut izin lingkungannya atau didenda setara dengan Rp 199 miliar atau lebih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA