Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Swedia Ogah Bagi Data Penyelidikan Kebocoran Nord Stream pada Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 11 Oktober 2022, 11:40 WIB
Swedia <i>Ogah</i> Bagi Data Penyelidikan Kebocoran Nord Stream pada Rusia
Tangkapan gambar di Laut Baltik ketika pipa gas Nord Stream mengalami kebocoran/net
rmol news logo Swedia telah menolak permintaan Rusia untuk berbagi temuan peyelidikannya terkait insiden kebocoran pipa gas Nord Stream yang terjadi pada dua pekan lalu. Saat ini penyebab dari kebocoran tersebut masih menjadi sebuah teka-teki besar yang tengah diselidiki oleh Jerman, Denmark, dan Swedia.

Seperti dimuat Shine pada Selasa (11/10), Perdana Menteri Magdalena Andersson mengatakan bahwa negaranya sangat menjaga ketat kerahasiaan dari hasil penyelidikan mereka. Untuk itu mereka tidak akan membagikan hasil temuannya kepada siapa pun, termasuk Rusia, yang diketahui memiliki jaringan pipa tersebut.

"Di Swedia, kami memiliki kerahasiaan pra-persidangan. Kami sedang mengerjakan dengan tepat bagaimana kami merumuskan jawaban kami," ujar Andersson saat menanggapi permintaan Rusia, yang dikutip dari Televisi Swedia (SVT).

Pekan lalu, Penjaga Pantai Swedia telah menutup area di sekitar dua lokasi kebocoran untuk melakukan penyelidikan TKP, sementara Angkatan Laut negara itu juga telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan di bawah air.

Empat kebocoran yang terjadi di dua Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Swedia dan dua di ZEE Denmark terjadi dalam jarak dekat dan dalam selang waktu yang singkat, banyak yang menduga kebocoran ini merupakan tindakan sabotase.

Rusia sebagai pemiliki jalur pipa dengan tegas menuduh Amerika Serikat sebagai dalang di balik kebocoran ini. Sebab, satu jam sebelum kebocoran terjadi, jet Angkatan Laut AS sempat terdeteksi melintas di lokasi kejadian. Namun Angkatan Laut AS telah menolak tuduhan tersebut dengan menegaskan bahwa pesawat mereka memang rutin melakukan penerbangan di wilayah itu.

Di samping itu, analisis seismolog Swedia telah mengungkapkan adanya tanda seismik yang terjadi terkait dengan ledakan yang merusak pipa gas Nord Stream.

Menurut Dinas Rahasia Swedia pada Kamis (6/10), data dan penyelidikan tersebut telah memperkuat kecurigaan bahwa kebocoran itu adalah tindakan kesengajaan untuk melakukan sabotase berat.

Pipa Nord Stream merupakan jaringan yang dibangun untuk mengangkut gas dari Rusia ke Jerman. Saat ini untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kebocoran pipa, Rusia telah menyatakan minatnya untuk turut berpartisipasi dalam penyelidikan mengenai insiden tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA