Dalam konferensi pers Selasa, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, keadaan di luar Kedutaan Besar Rusia di Chisinau sangat kacau dan telah sangat meresahkan. Ia mengecam Pemerintah Moldova abai dan tidak dapat melakukan kewajibannya untuk memastikan keamanan kedutaan asing.
"Kekonyolan yang keterlaluan di kedutaan kami di Chisinau terus berlanjut. Saya berharap pihak Moldova memiliki kesempatan untuk memenuhi kewajiban hukum internasionalnya. Atau sebaiknya mengakui bahwa mereka tidak dapat atau tidak ingin melakukannya. Bagaimanapun, adalah tugas Chisinau untuk memastikan fungsi dan keamanan misi diplomatik Rusia," katanya, seperti dilaporkan
TASS.
Zakharova menuding Moldova mulai ikut-ikutan negara lain yang terus menerus 'mengganggu' p[ara diplomat Rusia dan kantor misinya.
"Kami berharap Chisinau akan mendengar kami. Tapi rupanya mereka mengikuti contoh rekan-rekan mereka, karena tindakan seperti itu terhadap misi diplomatik kami terjadi di AS, Kanada, negara-negara Uni Eropa," tegas Zakharova.
Sejak awal operasi militer khusus di Ukraina, protes anti-Rusia telah terjadi di luar kedutaan Rusia di Moldova sehingga mengganggu aktivitas kedutaan. Terbaru, para pendemo melakukan upaya untuk secara terbuka mengintimidasi karyawan kedutaan. Tidak ada upaya apa pun dari pihak berwenang Moldova untuk mengamankan situasi. Kekisruhan di depan kantor Kedutaan dibiarkan terjadi.
"Mengapa kita semua diingatkan agar mematuhi Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik 1961? Untuk apa? Agar semua kekisruhan ini berlanjut?" sindirnya.
Kantor Kedutaan Rusia mengalami gangguan sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina. Namun, belakangan ini gangguan tersebut semakin sering terjadi. Terbaru, ada seranganterhadap kedutaan Rusia pada 7 Oktober.
Seorang pria mengotori pagar kedutaan dengan tulian-tulisan yang bernada kotor dan ofensif. Ia juga melemparkan petasan ke arah gedung lalu memanjat pagar dan meneribos masuk sambil berteriak-teriak.
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Namun, beberapa bagian gedung rusak dan kotor.
Kedutaan Besar Rusia di Moldova mengirimkan surat protes. Para diplomat berpikir bahwa serangan itu terjadi dengan keterlibatan pihak berwenang Moldova. Polisi Chisinau telah menahan orang itu selama 72 jam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: