Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sepakat Bebaskan Sembilan Tawanan, Pemberontak Sudan Tempuh Jalan Damai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 14 Oktober 2022, 16:12 WIB
Sepakat Bebaskan Sembilan Tawanan, Pemberontak Sudan Tempuh Jalan Damai
Pemimpin SPLM-N al-Hilu berpose dengan komandan militernya di Pegunungan Nuba, Kordofan Selatan pada 8 Juli 2017/Net
rmol news logo Penyerahan sembilan tawanan dari salah satu kelompok pemberontak Sudan Utara (SPLM-N) kepada pemerintah, menjadi pertanda baik bagi upaya negosiasi damai yang tengah dilakukan.

SPLM-N merupakan gerakan separatis yang berbasis di Pegunungan Nuba tersebut telah sepakat untuk menyerahkan sembilan orang tawanan ke duta besar Sudan di Sudan Selatan, Jamal Malik, di Juba pada Kamis (13/10).

Sekretaris jenderal SPLM-N, Amar Amon mengatakan kesembilan tawanan yang dilepaskan tersebut telah ditawan pihaknnya sejak bulan lalu setelah pertempuran sengit di provinsi Kordofan Selatan Sudan.

Amar menjelaskan, jika mereka semua dibebaskan karena alasan kemanusiaan dan pihaknya mengizinkan mereka kembali ke keluarganya.

"Sebagai individu, kami tidak memiliki masalah dengan mereka, tetapi kami memiliki masalah dengan pemerintah," ungkapnya seperti dimuat US News.

Duta Besar Sudan, Jamal Malik, mengatakan pada konferensi pers bahwa Khartum menyambut baik penyerahan para tahanan, meskipun mereka bukan anggota angkatan bersenjata Sudan.

Menurut penasihat presiden Sudan Selatan untuk urusan keamanan, Tut Gatluak Manime, penyerahan tawanan oleh kelompok pemberontak SPLM-N menandakan niat baik dari pemberontak untuk terus terlibat dalam pembicaraan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Sudan telah berupaya untuk mencapai kesepakatan dengan kelompok pemberontak di seluruh negeri dan mengakhiri konflik puluhan tahun yang telah memakan ratusan korban.

Beberapa pemberontak dari selatan Sudan dan dari wilayah barat Darfur telah berhasil menandatangani perjanjian untuk menghentikan permusuhan.

Tetapi faksi SPLM-N, dipimpin oleh Abdelaziz al-Hilu yang memiliki kendali atas kekuatan signifikan di Kordofan Selatan masih bertahan untuk melawan.

Pembicaraan antara kelompo pemberontak dan Khartoum, yang dimediasi oleh Sudan Selatan, sejauh ini gagal menghasilkan kesepakatan akhir, meskipun tetap masih ada kemajuan yang dibuat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA