Belasan Polisi mengepung tenda yang didirikan oleh para pengunjuk rasa dan mencabutnya, serta membawanya ke dalam truk untuk dibawa pergi. Kemudian polisi membubarkan orang-orang, mendesak mereka untuk tidak membuat keonaran.
Orang-orang itu, yang telah berminggu-minggu mendirikan tenda, meneriakkan kata "Memalukan" serta "Turunkan Maia Sandu!"
Sebanyak 350 tenda yang berdiri di depan gedung parlemen dan administrasi kepresidenan di pusat Chisinau diberantas. Para pengunjuk rasa mengomel dan memaki walaupun tidak melakukan perlawanan.
Pekan lalu, Walikota Chisinau Ion Ceban memberi wewenang kepada Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan pembongkaran tenda pengunjuk rasa pro-oposisi yang memblokir lalu lintas di jalan utama ibukota Moldova.
Protes anti-pemerintah untuk mendukung partai oposisi Sor di Moldova yang memasuki minggu keempat, menyeret kota itu ke dalam kericuhan. Ratusan orang mendirikan tenda di depan gedung-gedung pemerintah untuk memprotes kenaikan harga energi dan inflasi.
“Walikota memerintahkan agar Kementerian Dalam Negeri menjalankan kewenangan fungsionalnya sesuai dengan kompetensinya dan membuka blokir jalan,†kata Ceban di Telegram, seperti dikutip dari Urdupoint.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: