Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop), Umar Hadi, mengatakan forum bisnis yang mempertemukan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkaar) tahun ini dihadiri oleh ratusan partisapan secara luring maupun daring.
"Secara keseluruhan, INA-LAC tahun ini telah dihadiri oleh sekitar 500 peserta yang hadir baik fisik maupun secara virtual melalui zoom dan youtube," ujarnya dalam acara press briefing INA-LAC 2022 yang digelar pada Selasa (18/10), pukul 14.00 WIB.
Umar menyebut forum INA-LAC kali ini telah berhasil memfasilitasi ratusan pertemuan bisnis secara hybrid dan menghasilkan kesepakatan bisnis senilai 16,57 juta dolar AS atau Rp 256 miliar.
"INA-LAC memfasilitasi lebih dari 100 pertemuan bisnis. Jumlah transaksi, kesepakatan bisnis yang telah dihasilkan tahun ini mencapai 16,57 juta dolar AS di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian dan investasi properti," jelasnya.
Sejumlah Nota kesepahaman juga telah ditandatangani termasuk Agreed Minutes Forum Konsultasi Bilateral ke-5 Indonesia-Chile, MoU KADIN Indonesia dan Kamar Dagang Sao Paulo Brazil, MoU antara PT Dami Mas Sejahtera dan APFIA SRL, serta LoI antara Agro Investama Grop dan Groupo Campo.
Dirjen Amerop itu menyatakan jika hasil proposal bisnis yang berhasil di sepakati di INA-LAC akan terus dikawal hingga terealisasi di tahun depan.
"Hasil proposal bisnis ini akan langsung ditindaklanjuti pada tahun 2023 dan seterusnya dengan melanjutkan proses perundingan perdagangan dengan Chile dan organisasi kawasan Mercosur," kata Umar.
Lebih lanjut Umar menyebutkan produk unggulan Indonesia yang diekspor ke Amlatkar, termasuk kelapa sawit, otomotif, kelapa, karet alas kaki, tekstil, pupuk, elektronik, ponsel seluler kertas dan sabun.
Sementara yang diimpor dari Amlatkar ke Indonesia di antaranya pakan ternak, gula tebu, kapas, jagung, biji besi, coklat gandum, daun tembakau, kapal atau perahu, daging beku tembaga dan biji kedelai.
INA-LAC Business Forum 2022 merupakan yang ke empat kalinya diselenggaran oleh Kementerian Luar Negeri RI sejak pertama kali diadakan pada 2019 lalu.
Forum ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amlatkar, melalui serangkaian kegiatan mulai dari panel discussion, B to B meeting serta business pitching.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.