Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Merasa Diperlakukan Tidak Manusiawi, Rusia Tidak akan Menempatkan Perwakilannya di Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 20 Oktober 2022, 06:24 WIB
Merasa Diperlakukan Tidak Manusiawi, Rusia Tidak akan Menempatkan Perwakilannya di Eropa
Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov/Net
rmol news logo Pemerintah Rusia kemungkinan besar tidak akan menempatkan lagi perwakilan diplomatik mereka di negara-negara Barat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan hal itu kepada rekrutan kementerian baru, Selasa (18/10). Keputusan itu mengutip permusuhan yang semakin terbuka yang dihadapi oleh para diplomat Rusia, juga kebutuhan untuk fokus pada membangun dan memperluas hubungan di seluruh dunia.

“Orang-orang bekerja dalam kondisi yang hampir tidak bisa disebut manusia,” kata Lavrov, mengacu pada masalah dan ancaman terus-menerus, seperti dikutip dari RT, Rabu (19/10).

"Tidak ada gunanya untuk mempertahankan tingkat kehadiran diplomatik yang sama," ujarnya.

Lavrov kemudian mengatakan Rusia akan fokus untuk lebih menjalin kerja sama dengan negara-negara di luar Eropa, dan "tidak ada pekerjaan di sana sejak Eropa memutuskan untuk menutup diri dari kami," kata Lavrov.

“Negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sebaliknya, membutuhkan perhatian lebih," lanjutnya, menjanjikan bahwa negara-negara yang siap bekerja dengan syarat yang sama akan dihargai dengan proyek bersama yang menjanjikan.

AS dan banyak negara Eropa telah membuat hidup menjadi sulit, bahkan berbahaya bagi diplomat Rusia.

Properti diplomatik di New York dan Sofia misalnya yang baru-baru ini dirusak, bahkan yang terakhir oleh politisi lokal.

Sementara itu polisi Latvia mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka tidak akan lagi melindungi konsulat Rusia setelah negara itu berhenti mengeluarkan visa untuk warga negara Rusia.

Ketika kedutaan Rusia di Kanada terkena bom molotov bulan lalu, polisi juga diduga memperlambat penyelidikan, bahkan mengizinkan pengunjuk rasa agresif memblokir akses ke gedung setelahnya. Seorang pria menabrakkan truk melalui gerbang kedutaan Rusia di Dublin pada bulan Maret. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA