Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dorong Pembangunan Berkelanjutan, India Luncurkan Gerakan "Mission LiFE"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 21 Oktober 2022, 09:30 WIB
Dorong Pembangunan Berkelanjutan, India Luncurkan Gerakan "Mission LiFE"
Perdana Menteri India Narendra Modi bersama Sekretaris Jenderal PBB,Antonio Guterres pada peluncuran Mission LiFE di Gujarat, Kamis (20/10)/Net
rmol news logo Perhatian India terhadap lingkungan dan pola hidup berkelanjutan tercermin melalui inisiasi terbarunya "Mission LiFE" yang diluncurkan Perdana Menteri Narendra Modi di hadapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres pada Kamis (20/10).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bersamaan dengan kunjungan Sekjen PBB selama tiga hari di India, Modi  berupaya untuk mengenalkan gerakan pelestarian lingkungan global melalui serangkaian penerapan cara hidup yang sejalan dengan misi pembangunan berkelanjutan PBB.

"Mission LiFE memperkuat semangat model P3, yaitu Pro Planet People, karena didasarkan pada prinsip-prinsip dasar gaya hidup bumi, untuk bumi dan oleh bumi," ujar Modi seperti dimuat The Hindu.

Mission LiFE sendiri merujuk pada istilah "Lifestyle for Environment", yang artinya gaya hidup yang baik untuk lingkungan. Peluncuran Mission LiFE dilakukan Modi di Gujarat, dengan meluncurkan logo dan tagline LiFE serta merilis Dokumen Misi.

"Peluncuran Mission LiFE di Gujarat penting karena merupakan negara bagian pertama di India yang memulai langkah-langkah ke arah energi terbarukan dan perlindungan iklim,” jelas Modi.

Modi juga menganjurkan konsep ekonomi sirkular di mana "Reduce, Reuse and Recycle" dapat ikut membantu pencapaian keseimbangan antara pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan.

“Praktik seperti itu lazim, yang menginspirasi kita untuk berjalan selaras dengan alam.  Mission LiFE akan mencakup setiap gaya hidup yang berkaitan dengan pelestarian alam, yang diadopsi oleh nenek moyang kita, dan dapat menjadi bagian dari gaya hidup kita saat ini,” ucapnya.

Menurut Modi, India sangat cocok untuk menjadi negara inisiator gerakan lingkungan global karena negaranya memiliki memiliki kapasitas energi terbarukan terbesar keempat di dunia dan jejak karbon per kapita tahunan hanya sekitar 1,5 ton, dibandingkan dengan rata-rata dunia sebesar 4 ton per tahun.

India menempati peringkat keempat dalam energi angin dan kelima dalam energi matahari. Kapasitas energi terbarukan India telah meningkat sekitar 290 persen dalam 7-8 tahun terakhir. Negara ini juga telah mencapai target 40 persen dari kapasitas listrik non-bahan bakar fosil, sembilan tahun lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan.

Guterres memuji inisiatif India dari Aliansi Surya Internasional. Ia mengatakan India mengejar kebijakan yang ramah lingkungan untuk mempromosikan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

“Kita perlu meluncurkan revolusi terbarukan dan saya berharap dapat bekerja sama dengan India dalam mendorong agenda ini ke depan,” ujar Guterres.

Selama perjalanannya ke Gujarat, Guterres juga mengunjungi Kuil Matahari Modhera di dekat Ahmedabad di mana seluruh desa memperoleh listrik dari panel surya yang dipasang di kuil, atap rumah serta kantor pemerintah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA