Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Situasi Haiti Semakin Mengerikan, Jepang Menutup Sementara Kedutaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 24 Oktober 2022, 07:00 WIB
Situasi Haiti Semakin Mengerikan, Jepang Menutup Sementara Kedutaan
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Haiti Jovenel Moise menghadapi polisi di Port-au-Prince/Net
rmol news logo Situasi keamanan yang semakin memburuk di Haiti dalam beberapa minggu terakhir, mendorong Jepang untuk sementara menutup kedutaannya mulai Senin (24/10)

Kementerian Luar Negeri Jepang dalam pernyataannya mengatakan penutupan dilakukan demi menghindari hal-hal buruk tetapi tidak menjelaskan kapan kedutaan akan kembali dibuka, seperti dilaporkan Reuters.

Jepang juga mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Haiti dengan alasan apa pun, sementara bagi warga negara yang sudah ada di sana untuk segera meninggalkan negara itu.

Langkah Jepang menyusul keputusan beberapa negara lain yang pada September  mengumumkan penutupan sementara kedutaan mereka di Haiti untuk alasan keamanan di tengah demonstrasi kekerasan di berbagai bagian negara Karibia atas kenaikan harga bahan bakar.

Republik Dominika yang bertetangga dengan Haiti, serta Prancis, Kanada, dan Taiwan, telah lebih dulu menutup kedutaan mereka.

Haiti menghadapi kekurangan bahan bakar akut setelah blokade yang dilakukan koalisi geng yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Ariel Henry.

Henry dalam pidatonya bulan lalu mengumumkan kenaikan harga bahan bakar, memperburuk situasi negara yang telah dicekam krisis ekonomi.

“Negara tidak punya dana untuk melanjutkan subsidi BBM pemerintah,” kata Henry seraya mengingatkan harga bensin dan bahan bakar lainnya akan naik tajam.

Pidato Henry membakar kemarahan warga yang telah mengalami ketidakamanan dan kemiskinan, yang bergantung pada bahan bakar untuk transportasi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA