Menteri Pertahanan Lithuania Arvydas Anušauskas mengatakan akuisisi senilai 45 juta euro atau setara dengan Rp 689 miliar merupakan upaya kesiapan negara untuk menghadapi potensi penyebaran invasi berkelanjutan dari perang Rusia.
"Lithuania belajar dari Ukraina dan berfokus pada investasi dalam memperoleh sistem pertahanan udara, memperkuat pengawasan dan kontrol wilayah udara, serta memperkuat dukungan sekutu," jelasnya.
RBS-70 Saab adalah sistem anti-pesawat jarak pendek yang dapat dioperasikan secara independen dalam mode yang berdiri sendiri dan dihubungkan dengan radar pengawasan.
Sistem tersebut menggunakan detektor sinar laser untuk memandu rudal menuju sasarannya.
Perawatannya yang mudah, mobilisasi yang tinggi dan ketahannya pada gangguan elektromagnetik menjadi alasan tersendiri mengapa Lithuania berani membayar banyak untuk sistem udara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: