Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kremlin Bantah Kabar Putin Titip Pesan untuk Zelensky lewat Presiden Guinea-Bissau

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 28 Oktober 2022, 06:52 WIB
Kremlin Bantah Kabar Putin Titip Pesan untuk Zelensky lewat Presiden Guinea-Bissau
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo bertemu Presiden Rusia Vladimir Purin di Moskow/Net
rmol news logo Rusia tidak pernah 'menitip pesan' untuk Ukraina lewat Guinea-Bissau.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Vladimir Putin menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui Presiden Guinea-Bissau  Umaro Sissoco Embalo tentang kemungkinan dialog antara Moskow dan Kyiv.  

"Tidak ada pernyataan khusus dalam kasus ini, dan tidak ada pembicaraan tentang itu," kata Peskov kepada wartawan, Kamis (27/10)

Embalo melakukan pertemuan dengan Putin di Kremlin pada Selasa di mana mereka membahas beberapa masalah geopolitik.

Setelah pertemuan, Embalo mengatakan dalam konferensi persnya bahwa Putin telah memintanya untuk mengirimkan pesan kepada Zelensky tentang kesiapannya untuk pembicaraan damai.

Kantor kepresidenan Ukraina merilis pertemuan Embalo dan Zelensky, di mana saat itu Embalo berkata, "Saudaraku tersayang, kemarin saya berada di Rusia bersama Presiden Putin, yang meminta saya untuk memberi Anda pesan, untuk berbicara dengan Anda, mengingat dialog langsung sangat penting untuk tindakan bersama kita di masa depan,” kata Embalo, seperti dikutip dari RT, Kamis (27/10).

Zelensky kemudian menjawab, jika ingin bernegosiasi makan Rusia harus pertama-tama berhenti mengebom infrastruktur Ukraina dan membuka blokir pelabuhan Laut Hitam . Zelensky telah menolak tudingan bahwa Ukraina yang memulai serangan teror sehingga Rusia memberikab serangan balasan.

Dia juga mengatakan Moskow harus berhenti mengancam dunia dengan senjata nuklir meskipun Rusia baru-baru ini memperoleh informasi tentang "bom kotor" yang akan diledakkan oleh Ukraina.

“Mengenai sinyal dari pihak Rusia, Pak Presiden (Putin) mengatakan ingin membangun komunikasi. Saya katakan, jika berharap ada jembatan antara satu negara dengan negara lain, yang satu tidak perlu meledakkan infrastruktur yang lain," kata Zelensky.

Zelensky pernah menegaskan bahwa Kyiv tidak akan bernegosiasi dengan Moskow selama Putin berkuasa.

Peskov dalam keterangannya kepada wartawan menegaskan, Putin hanya mengatakan kepada Embalo bahwa Ukraina menghilang di tengah proses negosiasi yang sedang diupayakan.

"Putin memberi tahu rekannya tentang pembicaraan Maret dan pekerjaan tim negosiasi Rusia dan Ukraina. Teks (negosiasi) itu praktis siap, tetapi kemudian tiba-tiba pihak Ukraina menghilang dari radar dan menyatakan keengganannya untuk melanjutkan pembicaraan. Setelah menghilang, tiba-tiba saja Ukraina meluncurkan dekrit yang melarang berbicara dengan Rusia," terang Peskov.

Ia menkankan, bahwa secara de facto Rusia sebenarnya tidak mengubah pendiriannya. "Kami siap untuk memastikan kepentingan kami di meja perundingan, kami menginginkan ini, tetapi dalam kasus ini, ada keengganan penuh dari pihak Ukraina." rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA