Seperti dimuat
BBC, dalam pembicaraan tersebut keduanya telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam menangani penyebrangan migran yang sering melakukan perjalanan ilegal yang mematikan di rute Channel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan dua negara.
Belum diketahui rincian dari rencana tersebut, namun Downing Street melaporkan bahwa Sunak telah menekankan pentingnya hubungan Inggris dengan Prancis, yang merupakan tetangga serta sekutu Inggris. Ia ingin menangani penyebrangan Channel dengan serius.
Sebelumnya, Inggris dan Prancis diketahui sempat bentrok dalam beberapa tahun terakhir atas hak penangkapan ikan pasca-Brexit, pakta keamanan trilateral AUKUS, serta migrasi. Pada November 2021 lalu, 27 orang dilaporkan tewas dalam insiden migran terburuk yang tercatat di terowongan Channel.
Akan tetap Inggris tidak diundang dari pertemuan tingkat menteri yang membahas tentang masalah ini setelah Macron menuduh Boris Johnson, PM Inggris saat itu tidak serius menangani masalah migrasi tersebut.
Saat ini ada spekulasi bahwa Sunak kemungkinan akan menjalin hubungan yang lebih positif dengan presiden Prancis daripada dua pendahulunya, lantaran perbedaan usia yang tidak begitu jauh.
Selain membahas penyebrangan migran, keduanya juga membahas bidang kerja sama pada perubahan iklim, pertahanan, perang di Ukraina dan energi. Menurut laporan Elysee, Macron bersedia untuk memperdalam hubungan dengan Inggris dalam bidang pertahanan dan energi.
Sementara KTT Prancis dan Inggris dipastikan akan berlangsung pada tahun depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: