Menurut sumber keamanan, ledakan terjadi di sebuah garasi dekat stadion sepak bola dan kafe, ketika sebuah alat peledak yang dipasang pada truk meledak hingga menyebabkan ledakan lain dari sebuah tangki berisi gas.
Dimuat AFP pada Minggu (30/10), selain warga sipil, sebagian besar korban adalah pemain sepak bola amatir yang bermain sepak di stadion lingkungan mereka.
Komandan pasukan keamanan di Baghdad, Ahmad Salim, dalam sebuah pernyataan menyatakan jika ledakan tersebut merupakan kecelakaan bukan aksi terorisme.
Seorang warga setempat yang tinggal hanya 100 meter dari lokasi ledakan, Muhammad Aziz mengatakan jika ledakan berdampak pada rusaknya bangunan dan bau asap yang menyengat.
"Kami berada di rumah dan merasakan ledakan yang sangat kuat dan bau gas. Rasanya seperti kami tercekik. Pintu dan jendela kami meledak," ungkapnya.
Presiden Irak yang baru-baru ini terpilih, Abdul Latif Rashid berjanji akan memerintakan penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
Standar keselamatan baik di sektor transportasi dan konstruksi sering dilanggar di Irak, dan kecelakaan akibat kendaraan kerap terjadi.
Pada April 2021, lebih dari 80 orang tewas dalam kebakaran rumah sakit di Baghdad, setelah botol oksigen yang disimpan dengan tidak benar meledak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: