Dikatakan bahwa tersangka bernama David DePape yang dituduh memukuli Paul Pelosi (82) dengan palu setelah membobol rumah sebenarnya berencana untuk melukai pemimpin Partai Demokrat.
Menurut pengaduan kriminal FBI yang dirilis pada hari Senin, DePape mengatakan kepada polisi setempat bahwa dia pergi ke kediaman dengan maksud menyandera Pelosi dan berbicara dengannya.
"Jika Nancy memberi tahu DePape kebenaran, dia akan membiarkannya pergi, dan jika dia berbohong, dia akan mematahkan tempurung lututnya," menurut isi pengaduan, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (1/11).
"DePape mengartikulasikan dia memandang Nancy sebagai 'pemimpin paket' kebohongan yang diceritakan oleh Partai Demokrat," lanjut penyidik.
"DePape juga kemudian menjelaskan bahwa dengan mematahkan tempurung lutut Nancy, dia kemudian harus didorong ke Kongres, yang akan menunjukkan kepada anggota Kongres lainnya ada konsekuensi dari tindakan," tambahnya.
Departemen Kehakiman AS mendakwa DePape (42) dengan pasal menyerang anggota keluarga seorang pejabat AS, dengan maksud untuk membalas pejabat tersebut karena melakukan tugas mereka.
Tuduhan tersebut membawa hukuman penjara maksimal 30 tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pihak berwenang Amerika Serikat telah menemukan fakta baru dalam kasus penyerangan suami Ketua DPR AS Nancy Pelosi, Paul Pelosi di rumah mereka di San Fransisco pekan lalu. 
(1).jpg)
(1).jpg)
(1).jpg)
(1).jpg)
