Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Klaim Kantongi Janji AS Soal Kesepakatan Maritim, Lebanon Tak Takut Jika Netanyahu Kembali Jadi PM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 03 November 2022, 13:36 WIB
Klaim Kantongi Janji AS Soal Kesepakatan Maritim, Lebanon Tak Takut Jika Netanyahu Kembali Jadi PM
Presiden Lebanon Michel Aoun dan Utusan AS untuk Urusan Energi Amos Hochstein di istana presiden, di Beirut pada 27 Oktober 2022/Net
rmol news logo Potensi besar kembalinya Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Mentri Israel berdasarkan hasil exit poll, sedikit mengusik Lebanon yang sempat berseteru di masa kepemimpinannya.

Kesepakatan perbatasan laut Mediterania antara Lebanon dan Israel yang ditengahi Amerika Serikat bulan lalu, rentan kembali dibatalkan oleh Netanyahu yang sejak dulu bersikeras menentang keputusan tersebut dan menganggapnya sebagai taktik ilegal Beirut.

Lebanon sejauh ini lebih percaya diri dengan risiko besar yang mungkin saja terjadi jika Netanyahu benar-benar kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Kepala Negosiasi Lebanon, Bou Saab, pada Rabu (2/11) menyatakan telah mendapat jaminan dari AS yang menyebut bahwa kesepakatan kemaritiman dengan Israel tidak dapat dengan mudah dibatalkan.

"Jika Netanyahu ingin menarik diri dari kesepakatan, maka dia akan menarik diri dari kesepakatan dengan AS," tegasnya seperti dimuat The Times of Israel.

Saab menjelaskan jika baik Lebanon maupun Israel telah menandatangani kesepakatan secara terpisah dengan AS.

“Ketika Netanyahu mengatakan bahwa dia ingin membatalkan perjanjian, ini berarti dia akan menghadapi komunitas internasional," tambahnya.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price justru tidak mengkonfirmasi itu sebagai jaminan untuk Lebanon, tetapi lebih pada kesepakatan untuk kedua negara.

“Karena itu untuk kepentingan kedua negara, itu juga demi kepentingan AS. Kami berusaha untuk melihat kawasan yang lebih stabil, lebih terintegrasi,” kata Price.

Daerah lepas pantai di Mediterania timur dan Levant telah menghasilkan penemuan gas besar dalam satu dekade terakhir.

Penemuan energi lepas pantai itu, meskipun tidak berdampak besar, akan cukup membantu Lebanon dalam menyelesaikan masalah ekonominya

Kesepakatan perbatasan diambil untuk untuk meminimalisir potensi konflik dan perebutan batas antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA