“Hari ini (jumat) akan ada protes di seluruh negeri, yang akan berlanjut sampai permintaan Imran Khan dipenuhi,†cuit salah satu pejabat PTI, Asad Umar seperti dimuat
Reuters, Jumat (4/11)
Asad menyebut jika pendukung Khan mulai berkumpul lagi di lokasi penembakan dan meminta mantan PM itu untuk memulai kembali pawainya di Islamabad.
Seorang pendukung Khan, Ansar Bashir yang mengakui dirinya saat itu hanya berjarak 10 meter dari TKP, mengatakan jika pawai harus terus dilanjutkan.
"Pawai harus terus berjalan. Itu tidak bisa berhenti. Orang-orang sangat marah, itu akan menjadi lebih intens," ujarnya sambil memegang bendera PTI.
Meskipun para pengikut Khan masih semangat setelah insiden penembakan itu, tetapi rasa takut bagi warga sekitar Wazirabad masih sangat terasa.
Seorang pekerja medis yang datang ke pasar di dekat lokasi penembakan meminta agar Khan dapat menghentikan protes ini untuk menghindari lebih banyak korban.
"Ini telah memberikan nama buruk Wazirabad. Dia harus menghentikan (protes), lebih banyak nyawa akan hilang," tegasnya.
Hingga kini pihak kepolisian Pakistan belum memberikan respon atau keterangan apapun.
Khan ditembak di kaki pada hari Kamis (3/11), ketika ia melambaikan tanganya kepada orang banyak dari atas sebuah truk kontainer untuk memimpin pawai protes di Islamabad.
Menteri Kesehatan Punjab, Yasmeen Rashid yang juga anggota PTI, mengatakan bahwa dua peluru mengenai Khan di tulang kering dan paha.
Menurut juru bicara pemerintah Punjab dan pemimpin PTI Mussarat Jamshed Cheema, Khan telah menuntut polisi menyelidiki Perdana Menteri Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pejabat intelijen Mayor Jenderal Faisal dan menuduh mereka berada di balik serangan itu.
Hingga kini Khan dan partainya belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: