Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rayakan Misa Publik di Bahrain, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Damai: Cinta Mampu Sembuhkan Dunia yang Terpecah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 November 2022, 15:48 WIB
Rayakan Misa Publik di Bahrain, Paus Fransiskus Sampaikan Pesan Damai: Cinta Mampu Sembuhkan Dunia yang Terpecah
Paus Fransiskus tiba untuk merayakan misa di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, dekat ibu kota Manama/Net
rmol news logo Kekuatan cinta mampu menyembuhkan dunia yang terpecah. Begitu disampaikan Paus Fransiskus dalam kutbahnya yang menyentuh hati di Bahrain.

Merayakan Misa publik bersama 28.000 jemaat di Stadion Nasional Bahrain pada Sabtu (5/11), Paus mengirimkan pesan bahwa "kekuatan besar tidak datang dari kekuatan kekerasan, tetapi dari cinta".

Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik dunia itu melakukan kunjungan keduanya ke kawasan Teluk dan akan berada di Manama hingga Minggu (6/11) waktu Bahrain.

Dalam homilinya yang ia sampaikan kepada ribuan umat yang larut dalam suasana emosional, Paus berbicara tentang bentrokan harian antara terang dan kegelapan, dan mendesak orang-orang untuk memilih mengutamakan dialog daripada balas dendam dalam hubungan sehari-hari dan dalam berurusan dengan dunia.

“Reaksi yang murni manusiawi akan membatasi kita untuk mencari 'mata ganti mata, gigi ganti gigi,' tapi itu akan menuntut keadilan dengan menggunakan senjata kejahatan yang sama yang digunakan pada kita,” ujarnya.

Homilinya difokuskan pada perdamaian saat ia mengulangi pesan bahwa gesekan dan konflik dapat diselesaikan dengan kebaikan.

“Dan kedamaian tidak dapat dipulihkan jika kata kasar dibalas dengan yang lebih keras lagi, jika satu tamparan mengarah ke tamparan lainnya. Tidak, kita perlu melucuti senjata, memutus rantai kejahatan, memutus spiral kekerasan, dan mengakhiri kebencian, keluhan, dan rasa mengasihani diri sendiri,” katanya.

“Kita harus tetap mencintai, selalu,” lanjut Paus.

Paus kemudian meminta jemaat yang hadir untuk memecahkan batas-batas keluarga, teman dan bangsa dalam menyebarkan pesan koeksistensi.

“Apa yang terjadi jika mereka yang jauh mendekati kita, jika orang asing, yang berbeda atau menganut kepercayaan lain, menjadi tetangga kita?” ujarnya.

Ribuan orang yang berkumpul untuk Misa telah mengantre sebelum jam 2 pagi untuk naik bus yang membawa mereka ke stadion.

Mayoritas dari mereka yang hadir berasal dari Bahrain, hampir 3.000 berasal dari Arab Saudi, 140 dari Qatar, 470 dari Kuwait, 190 dari Oman dan UEA, dan 400 dari seluruh dunia.

“Saudara dan saudari terkasih, hari ini saya berterima kasih atas kesaksian Anda yang lembut dan penuh sukacita untuk persaudaraan, karena Anda telah menjadi benih cinta dan perdamaian di tanah ini,” kata Paus.

“Begitulah tantangan yang disajikan Injil setiap hari kepada komunitas Kristen kita dan kepada kita masing-masing," ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA