Terlepas dari kesuksesan polisi membubarkan koalisi geng pemberontak G9 pada Jumat lalu (4/11), pihaknya masih belum bisa memastikan kapan penyaluran bahan bakar akan mulai dilakukan.
Sebab, pihak kepolisian belum dapat menjamin jalur yang akan dilewati petugas bersama dengan truk bahan bakar itu aman dari serangan geng atau tidak.
Tetapi, beberapa hari setelah polisi membubarkan blokade, pemimpin geng Haiti, Jimmy 'Barbecue' Cherizier pada Minggu (6/11) mengatakan jika dirinya dapat menjamin keselamatan truk bahan bakar yang mendekati terminal Varreux.
"Sekali lagi, pengemudi dan karyawan terminal Varreux bisa turun tanpa rasa takut," kata Cherizier dalam video yang beredar online, seperti dimuat
Reuters.Koalisi geng G9 yang dipimpin oleh Cherizier pada pertengahan September lalu, menggali parit dan memasang barikade di pintu masuk Varreux.
Polisi nasional berupaya untuk mengambil alih kendali atas terminal bahan bakar vital tersebut dengan menghadapi geng-geng di daerah itu.
Menurut media lokal, penembakan besar-besaran terus berlanjut pada Sabtu (5/11), namun berangsur tenang pada Minggu (6/11).
Kekurangan bahan bakar telah mengakibatkan krisis kemanusian dengan banyaknya kegiatan ekonomi yang terhenti, rumah sakit dan bisnis tutup, kekurangan pangan dan air hingga wabah kolera ikut melanda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: