Kesepakatan itu dilakukan Indonesia dengan produsen rudal Turki, Roketsan, selama acara Indo Defence Expo & Forum yang digelar di Jakarta pekan lalu.
Pihak Roketsan, Murat Kurtulus, mengatakan akan segera mengirimkan Rudal Khan ke Indonesia setelah penandatangan kontrak dibuat.
“Kami akan segera menempatkan produk pertama kami ke dalam layanan Kementerian Pertahanan Indonesia berkat kontrak yang telah kami tandatangani,†ujarnya seperti dimuat
The Defense Post.Murat menyebut jika mereka memiliki dua jenis rudal yang diperdagangkan, tetapi jenis Khan merupakan keluaran terbaru yang baru pertama kali dijual ke negara lain.
“Ada dua produk yang berbeda. Sistem rudal Khan adalah yang pertama. Ini adalah sistem senjata yang signifikan dengan jangkauan 280 kilometer dan presisi tinggi di kedalaman medan perang," jelasnya.
Disebutkan pula oleh Murat, rudal Khan memiliki hulu ledak berdaya ledak tinggi seberat 470 kilogram yang dapat mencapai target hingga jarak 280 kilometer.
"Ini dikelola oleh sistem kontrol aerodinamis dan didukung oleh sistem penentuan posisi global untuk secara akurat melibatkan aset musuh," ujar Murat.
Menurut Murat, keunggulan rudal Khan ialah bisa diluncurkan dari peluncur roket multi-barel 8x8 dan kendaraan roda taktis lainnya, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Selain rudal Khan, Murat menambahkan jika Angkatan Laut Indonesia juga tertarik dengan sistem rudal anti-kapal Atmaca buatan Turki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Penandatanganan kontrak pembelian rudal balistik taktis Khan asal Turki akan membuat Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memilikinya. 
BERITA TERKAIT: