Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jual Senjata Barat ke Iran, Rusia Ingin Dikirim Lebih Banyak Drone Canggih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 10 November 2022, 13:59 WIB
Jual Senjata Barat ke Iran, Rusia Ingin Dikirim Lebih Banyak Drone Canggih
Citra satelit yang menunjukkan jika pesawat kargo militer Rusia mendarat di bandara Iran pada 20 Agustus lalu/Net
rmol news logo Sejumlah senjata milik AS dan Inggris yang berhasil ditangkap Rusia, dilaporkan telah dijual ke Iran bersama dengan uang sebanyak 140 juta Euro atau setara dengan Rp 2,2 triliun.

Dimuat Sky News, pada Rabu (9/11), sumber keamanan yang tidak ingin diungkap identitasnya menyebut transaksi dilakukan Moskow guna memperoleh lebih banyak pasokan drone canggih dan mematikan yang diproduksi oleh Teheran.

Lebih rinci, informan melaporkan bahwa pada 20 Agustus lalu, sebuah pesawat militer Rusia diam-diam mengangkut uang tunai dan tiga model amunisi, rudal anti-tank NLAW Inggris, rudal anti-tank Javelin AS, dan rudal anti-pesawat Stinger ke bandara di Teheran.

Informan menilai jika Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menyanggupi tawaran pertukaran tersebut, karena memiliki kemampuan untuk mempelajari dan menyalin senjata dan teknologi Barat tersebut.

"Mereka mungkin akan direkayasa ulang dan digunakan dalam perang di masa depan," ujar informan.

Sebagai gantinya, jelas informan, Iran akan mengirimkan Rusia lebih dari 160 kendaraan udara tak berawak (UAV), termasuk 100 drone Shahed-136.

Selain transaksi tersebut, informan juga menyebut jika dalam beberapa hari terakhir telah ada kesepakatan drone lainnya senilai 200 juta Euro atau setara Rp. 3,1 triliun antara Rusia dan Iran.

"Itu berarti akan ada pasokan besar UAV dari Iran segera," tegasnya.

Melalui citra satelit yang dilaporkan, terlihat dua pesawat kargo militer Rusia di Bandara Internasional Mehrabad, Iran.

Salah satu pesawat yang teridentifikasi bernama Ilyushin IL-76 diyakini telah mengangkut uang dan senjata Barat ke Teheran pada pukul 07.01 waktu setempat kemudian pergi dari bandara pukul 01.17.

Informan mengetahui sejak transaksi pada 20 Agustus lalu, setidaknya lima pesawat Rusia telah mengangkut drone dari Iran.

Kabar mengejutkan tersebut dilaporkan bersamaan dengan seringnya Rusia meluncurkan drone mematikan ke Ukraina bahkan sampai ke ibu kotanya di Kyiv.

Serangan itu menargetkan pasokan listrik dan air di seluruh negeri, dan telah menewaskan banyak warga sipil Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodimir Zelensky menuduh Rusia menggunakan peralatan militer Iran untuk menargetkan infrastruktur energi Kyiv.

Iran dengan keras menolak tuduhan tersebut. Tetapi pekan lalu, Menteri Luar Negeri mengakui jika pernah mengirimkan pasokan senjata ke Moskow hanya sebelum perang terjadi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA