Konferensi ini akan dihadiri oleh para menteri, diplomat, hingga pakar kontra-terorisme dari negara-negara Grup Egmont.
Dimuat
ANI News, konferensi ini diselenggarakan oleh Badan Investigasi Nasional (NIA), dengan pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri.
Ini adalah pertemuan ketiga, sejak yang pertama dilakukan di Paris, Prancis pada 2018, dan kedua di Melbourne, Australia pada 2019. Pada awalnya, konferensi ini dijadwalkan digelar pada 2020, namun harus ditunda karena situasi pandemi Covid-19.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Financial Intelligence Units (FIUs) di lebih dari 150 negara, bersama-sama disebut Grup Egmont.
Selama pertemuan, akan dibahas upaya untuk mencegah radikalisasi, hingga penyalahgunaan aset virtual, termasuk mata uang kripto dalam hal terorisme.
Di antara isu-isu penting lainnya dari pertemuan tersebut adalah untuk meningkatkan pertukaran informasi dan kerjasama antar FIU.
Selama pertemuan sebelumnya, India menyerukan upaya global bersatu melawan teror dan mereka yang membantu menghasilkan dana untuk teror.
Konferensi yang akan datang ini diselenggarakan beberapa hari setelah India menjadi tuan rumah pertemuan khusus Komite Kontra-Terorisme (CTC) Dewan Keamanan PBB di Mumbai dan Delhi. India menyelenggarakan pertemuan CTC pada 29 Oktober untuk membahas tantangan terhadap arsitektur kontra-terorisme global.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: