Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Xi Jinping Bangkitkan Ekonomi Terencana Era Mao Zedong, Warga China Mulai Ketar-ketir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 10 November 2022, 15:39 WIB
Xi Jinping Bangkitkan Ekonomi Terencana Era Mao Zedong, Warga China Mulai Ketar-ketir
Presiden China Xi Jinping/Net
rmol news logo Resesi ekonomi tampaknya membuat Presiden China Xi Jinping mengambil langkah ekstrem, yaitu dengan menghidupkan kembali sistem ekonomi terencana era Mao Zedong yang selama ini dikenal kelam.

Setelah Kongres ke-20 Partai Komunis China (PKC) pada bulan lalu, lembaga-lembaga ekonomi era Mao yang selama puluhan tahun menghilang kembali bermunculan. Sistem koperasi pasokan hingga pasar saham konsep sosial juga diterapkan.

Dimuat The Hong Kong Post, Xi Jinping tampaknya berusaha mempercepat kembalinya ekonomi terencana, ekonomi yang dibangun berlandaskan komando sosialis. Sistem ini dikenal menyebabkan kekacauan ekonomi selama rezim Mao Zedong.

"Untuk seseorang yang lahir sebelum tahun 1960-an, itu adalah kenangan yang cukup menyakitkan," kata The Hong Kong Post.

Sebelum mengadopsi ekonomi terbuka pada 1980-an, China memiliki sistem ekonomi terencana selama 30 tahun, di mana PKC mengendalikan produksi dan pasokan di masyarakat.

Semua rumah tangga harus membeli kebutuhan sehari-hari melalui koperasi suplai dan pemasaran. Produk yang dihasilkan oleh masyarakat juga harus dijual ke sistem koperasi pemasok dan pemasaran yang ditunjuk. Jika tidak, masyarakat akan mendapatkan sanksi.

Sebagai contoh, karena terjadi kelangkaan gandum pada tahun 1953, maka pemerintah China menggunakan tiket untuk membatasi pembelian dan penjualan di masyarakat.

Sistem tersebut disebut menjadi penyebab utama kelaparan besar-besaran di China pada 1959 yang menewaskan puluhan juta orang.

Di media sosial, warganet China mulai mengungkap kekhawatirannya dengan kemungkinan kembalinya model pembelian dan penjualan terpadu. Beberapa warganet bahkan mengingat tahun-tahun mengerikan ketika sistem itu diberlakukan.

Selain itu, dengan munculnya koperasi yang didukung negara, maka dikhawatirkan toko kelontong hingga supermarket swasta tidak dapat bertahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA