Melalui unggahan di twitter, Universitas Warwick mengatakan kepolisian Chile menemukan jasad Tom di tengah gurun yang berjarak tiga mil dari observatorium tempatnya bekerja.
Rektor Universitas Warwick Christine Ennew, mengungkapkan rasa sedih dan belasungkawanya kepada Tom serta keluarga yang ditinggalkan.
“Ini adalah berita yang sangat menyedihkan bagi keluarga Tom dan pikiran kami tentu saja bersama mereka, bersama dengan rekan-rekannya dan komunitas kami yang lebih luas," ujarnya seperti dimuat
The Guardian. Seorang juru bicara kantor luar negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Chile untuk membantu menangani jasad Tom.
"Kami mendukung keluarga seorang pria Inggris yang hilang di Chile dan sedang berhubungan dengan pihak berwenang setempat," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Tom yang berprofesi sebagai astronom dilaporkan menghilang pada 16 September lalu, ketika dirinya bekerja La Silla Observatory di pinggiran gurun Atacama, Chile.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: