Satu Desa di Spanyol Dijual Seharga Rp 4 Miliar, Beserta Rumah dan Fasilitas Publik di Dalamnya

Desa bernama Salto de Castro itu berada di barat laut Spanyol, berjarak sekitar tiga jam perjalanan dari ibukota Madrid. Selama 30 tahun terakhir, desa tersebut ditinggal dan tidak berpenghuni.

Di dalamnya terdapat 44 rumah, hotel, kolam renang, gereja, sekolah, hingga markas polisi.

Dimuat 9News, pemiliknya membeli desa tersebut pada awal tahun 2000-an, dengan rencana mengubahnya menjadi lokasi wisata. Tetapi krisis keuangan membuat proyek tersebut gagal.

"Pemiliknya bermimpi memiliki sebuah hotel di sini, tetapi semuanya tertunda. Beliau masih ingin proyek itu menjadi kenyataan," kata Ronnie Rodríguez dari Royal Invest, perusahaan yang mewakili pemiliknya.

Sejak penjualannya didaftarkan di situs web Spanyol, Idealista, pada awal November, Salto de Castro telah menerima lebih dari 50 ribu kunjungan.

Seorang jurubicara perusahaan mengungkap 300 orang telah menyatakan minatnya untuk membeli. Mereka berasal dari Rusia, Prancis, Belgia, dan Inggris. Salah satu pembeli potensial bahkan sudah memberikan dana awal untuk pesanan.

Desa Salto de Castro awalnya dibangun pada 1950-an oleh sebuah perusahaan listrik untuk menampung keluarga para pekerja yang membangun waduk terdekat.

Tetapi penghuninya pindah setelah selesai dan desa itu benar-benar ditinggalkan pada akhir 1980-an.

Dengan harga sekitar Rp 4 miliar, desa itu setara dengan rumah keluarga di pinggiran luar Adelaide, Perth, atau Brisbane.