Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantu Pembangunan Kamboja, China Janjikan Dana Rp 418 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 11 November 2022, 15:28 WIB
Bantu Pembangunan Kamboja, China Janjikan Dana Rp 418 Miliar
rmol news logo Pemerintah China telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan sebesar 27 juta dolar AS (sekitar 418 miliar rupiah) kepada Kamboja dan membantu mencapai pembangunan lebih lanjut di negara itu.

Pengumuman itu dibuat saat berlangsungnya pertemuan antara Perdana Menteri Hun Sen dan Perdana Menteri China Li Keqiang pada Rabu (9/11), yang mengunjungi Kamboja selambtiga hari mulai 8-11 November.

Li mengatakan hubungan antara Kamboja dan China erat dalam segala bidang. Dia menyatakan kesenangannya pada hubungan dan perkembangan pesat Kerajaan.

“Li menjelaskan bahwa China akan terus mendukung kemajuan Kamboja lebih lanjut. Ini termasuk janji $27 juta untuk meningkatkan kehidupan orang Kamboja dan melindungi warisan unik Kerajaan," kata Eang Sophalleth, asisten pribadi perdana menteri usai pertemuan, seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Jumat (11/11).

“Pembiayaan awal ini akan meningkatkan jumlah mahasiswa Kamboja yang akan belajar di China, mendukung kegiatan penjinakan ranjau dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini juga akan berkontribusi pada suksesnya SEA Games, baik dari segi penyelenggaraan pertandingan maupun dalam penyediaan fasilitas pelatihan bagi atlet Kamboja,” katanya.

“Selain itu, sebagian dari pendanaan akan mendukung rencana penyeberangan Mekong baru dan jaringan kereta api yang akan menghubungkan Kamboja, Thailand, Laos, dan China,” tambahnya.

Menurut Sophalleth, Li juga mengatakan bahwa pemerintah China akan memastikan bahwa ekspor pertanian Kamboja yang berkualitas ke China akan meningkat, serta memberikan bantuan untuk memasuki pasar internasional lainnya.

Hun Sen pada gilirannya berterima kasih kepada China atas bantuan tambahannya, juga atas konfirmasi dukungannya yang berkelanjutan.

Dia mengatakan keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19, yang menyebabkan dibukanya kembali Kerajaan pada November tahun lalu, sebagian karena vaksin yang disediakan oleh China. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA