Dua pesawat tersebut merupakan bomber Boeing B-17 Flying Fortress era Perang Dunia II dan pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra.
Dalam sebuah pernyataan, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyebut belum diketahui berapa banyak orang yang meninggal dan terluka dalam insiden tersebut.
"Kru darurat bergegas ke lokasi kecelakaan. Tetapi tidak jelas berapa banyak orang yang berada di dalam dua pesawat itu," kata FAA, seperti dimuat
Reuters.
Presiden dan CEO Commemorative Air Force (CAF), Hank Coates mengatakan B-17 umumnya memiliki empat hingga lima orang awak. Sementara P-63 diawaki oleh satu pilot.
CAF sendiri merupakan sebuah kelompok yang didedikasikan untuk pelestarian pesawat tempur Perang Dunia II.
Klip video yang diunggah di media sosial menangkap insiden itu. Video menunjukkan dua pesawat bertabrakan dan jatuh di tanah, dilalap api. Adegan dari video langsung menunjukkan puing-puing dari pesawat tersebar di sepetak rumput kecoklatan di lokasi tabrakan.
Baik FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: