Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berduka atas Peristiwa Ledakan di Istambul, Zelensky: Penderitaan Mereka Juga adalah Derita Kami

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 14 November 2022, 07:53 WIB
Berduka atas Peristiwa Ledakan di Istambul, Zelensky: Penderitaan Mereka Juga adalah Derita Kami
Ambulan di lokasi kejadian ledakan di Istambul/Net
rmol news logo Para pemimpin dunia mengutuk serangan yang terjadi di Istambul. Laporan awal menyebutkan enam orang tewas, termasuk seorang pejabat Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial dan putrinya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan duka cita mendalam. Ia mengaku sangat sedih dengan berita tersebut.

"Rasa sakit orang-orang Turki yang ramah adalah juga menjadi penderitaan kami," katanya dalam sebuah tweet.

Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

Ucapan duka juga disampaikan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif yang mengutuk serangan tersebut.

“Saya telah belajar dengan kesedihan mendalam tentang ledakan di Istiklal Avenue di jantung kota Istanbul,” kata Sharif di Twitter, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (14/11).

“Pemerintah dan rakyat Pakistan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara di Turki atas hilangnya nyawa yang berharga dan mengirimkan doa untuk pemulihan yang cepat dari yang terluka,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga turun ke Twitter menyampaikan duka citanya. Ia menyebut ledakan itu 'mengejutkan'.

“Gambar yang mengejutkan dari Istanbul. Pikiran saya dan belasungkawa terdalam untuk semua yang terkena dampak & orang-orang Turki. #NATO berdiri dalam solidaritas dengan Sekutu kami Turki,” katanya di Twitter.

Aparat mengatakan ada tiga tersangka yang terlibat dalam ledakan itu. Para pejabat percaya bahwa mereka adalah anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Sebuah ledakan terjadi di Jalan Istiqlal, Istanbul, pada Minggu sore (13/11). Ledakan terjadi tepat di sebelah toko pakaian Mangga.

Seorang saksi mengatakan ia berada di dekat toko itu dua jam sebelum ledakan dan situasi nampak normal. Ketika ia pergi makan, ia  mendengar suara ledakan, tapi tidak berpikir bahwa itu adalah bom.

“Kami mengira ada sesuatu yang jatuh dari lokasi konstruksi tetapi kemudian menyadari tidak ada konstruksi pada hari Minggu. Belakangan muncul berita yang menunjukkan bahwa itu adalah ledakan,” kata saksi itu.

Aparat mengatakan, rekaman kamera keamanan yang diambil beberapa saat sebelum ledakan menunjukkan kerumunan pembeli sebelum ledakan terjadi. Kemudian kamera menangkap seorang wanita yang duduk di bangku selama lebih dari 40 menit. Dia kemudian bangun dan menjatuhkan sekantong bahan peledak di tengah jalan yang penuh dengan warga sipil, dan meledak beberapa menit setelah dia pergi.

“Saya berada sekitar 50-55 meter, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang di tanah,” kata seorang saksi lain.

“Orang-orang berlarian dengan panik. Kebisingan itu sangat besar. Ada asap hitam,” katanya.

Beberapa korban luka dalam ledakan tersebut telah dibawa ke rumah sakit negara bagian Okmeydani di distrik tetangga Sisli.

Petugas polisi berjaga di lokasi kejadian dan juga di pintu masuk ruang gawat darurat rumah sakit. Menjelang malam, semua pintu masuk ke jalan Istiklal telah diblokir dan penyelidikan berlangsung. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA