Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lavrov: NATO Sedang Berupaya Memperkuat Aliansi di Asia Pasifik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 14 November 2022, 08:31 WIB
Lavrov: NATO Sedang Berupaya Memperkuat Aliansi di Asia Pasifik
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net
rmol news logo Aliansi militer pimpinan Amerika Serikat, NATO, disebut-sebut oleh Rusia sedang melakukan upaya untuk memperkuat posisinya di kawasan Asia Pasifik.

Berbicara di sela-sela KTT ASEAN, di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, Minggu (13/11) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyampaikan pandangannya terkait upaya itu.

"Sementara negara-negara Asia-Pasifik tetap terpecah dalam hal keamanan, NATO secara aktif bekerja untuk memperkuat posisinya di kawasan itu," kata Lavrov, seperti dikutip dari TASS.

Ia menambahkan NATO berusaha menyerap wilayah Asia-Pasifik dengan melakukan militerisasi.  

“NATO tidak lagi mengatakan bahwa itu murni aliansi pertahanan,” ujarnya.

Diplomat Moskow itu kemudian mencontohkan upaya NATO yang semakin mendekatkan garis pertahanan mereka ke perbatasan Rusia sejak berakhirnya Perang Dingin.

"Pada KTT Madrid musim panas ini, aliansi tersebut mengumumkan bahwa mereka memiliki tanggung jawab global dan bahwa keamanan Euro-Atlantik dan Indo-Pasifik tidak dapat dipisahkan,” kata Lavrov.

“Bahkan, mereka sekarang mengklaim bahwa mereka akan memainkan peran utama (di kawasan Asia-Pasifik) dan sudah menggeser apa yang disebut garis pertahanan ke Laut Cina Selatan,” katanya.

Washington dan sekutunya, kata Lavrov, telah berusaha untuk memiliterisasi kawasan itu. Dia kemudian mengingatkan akan pakta pertahanan AUKUS, yang ditandatangani antara AS, Inggris, dan Australia tahun lalu.

"Upaya saat ini sedang dilakukan untuk memasukkan Selandia Baru, Jepang, dan Kanada ke dalam blok ini," katanya.

Tindakan itu jelas ditujukan untuk menahan China dan menentang kepentingan Rusia di Asia-Pasifik, menurutnya, dan pihak China telah  memahami hal ini dengan sangat baik.

Lavrov memandang, tidak ada konsensus di ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) tentang bagaimana melanjutkan di bidang keamanan di kawasan ini. "Jadi, jika tujuan Amerika adalah untuk menabur keraguan di antara anggota ASEAN dan mencoba untuk melemahkan posisi bersatu mereka, maka mereka telah mencapainya,” tegasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA