Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadir Virtual di KTT B20, Elon Musk Yakin Indonesia Punya Potensi Besar Bangun Ekosistem Listrik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 14 November 2022, 13:03 WIB
Hadir Virtual di KTT B20, Elon Musk Yakin Indonesia Punya Potensi Besar Bangun Ekosistem Listrik
CEO Twitter, Tesla dan Space X, Elon Musk, dan CEO and President Director, Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie di lokasi KTT B20 pada Senin 14 November 2022/Youtube
rmol news logo Meski tak sesuai rencana, Elon Musk tetap hadir secara virtual untuk mengisi diskusi dalam agenda B20 Summit Indonesia pada Senin (14/11).

Diskusi yang mengangkat tema 'Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation', dimoderatori oleh CEO and President Director, Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie yang berada di lokasi.

Yang menarik, Elon nampak mengenak batik.  Selama diskusi itu Elon dan Anindya berbincang banyak hal terkait dengan prospek Twitter, energi terbarukan dan masa depan dunia dalam menjelajah ruang angkasa.

Saat ditanya Anindya bagaimana masa depan Twitter untuk negara-negara berkembang di G20 seperti Indonesia, India dan Brasil, Elon menjawab jika itu akan sangat menarik, terlebih populasi muda dan energi yang tersedia di negara itu berlimpah.

"Saya pikir kombinasi dari sumber daya energi dan populasi pemuda, itu akan menjadi masa depan yang sangat cerah untuk Indonesia," ujarnya dari layar yang tampak gelap dengan cahaya yang diklaimnya berasal dari lilin.

Keinginan Indonesia untuk membangun ekosistem listrik dalam negeri, sebagai bagian dari upayanya dalam mencapai emisi nol karbon, juga dibahas oleh Anindya.

"Indonesia memiliki banyak potensi, mulai dari banyaknya hutan bakau tropis yang mampu menangkap karbon dioksida, bahan baterai yang khas dan banyak potensi energi terbarukan yang Indonesia miliki. Apakah bisa Indonesia ikut andil dalam upaya membangun ekosistem listrik bersama dengan Tesla?" tanya Anindya.

CEO perusahan Tesla yang banyak memproduksi kendaraan listrik itu menjawab jika selama potensi yang Indonesia miliki itu masih banyak, maka akan sangat mungkin baginya untuk mencapai tujuan tersebut.

"Menurut saya, selama masih banyak pembangkit energi terbarukan, pertambangan berkelanjutan dan secara keseluruhannya didukung oleh konektivitas internet dan pendidikan, maka Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam mengelola ini," jelasnya.

Dengan banyaknya potensi sumber daya terbarukan di negara berkembang, Elon juga terpikir untuk membuat kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

"Saya berpikir untuk membuat kendaraan yang lebih terjangkau," kata Elon.

Lebih lanjut Anindya membahas mengenai Space X, di mana ia menanyakan potensi Indonesia menjadi tempat peluncuran roket yang menurut para ahli, akan baik dilakukan di garis khatulistiwa.

"Tempat terbaik untuk meluncurkan roket adalah katulistiwa, Indonesia memiliki 5000 km garis katulistiwa dan ibu kota baru Indonesia akan berada di katulistiwa, bisakah space X diluncurkan di Indonesia?," ucapnya.

CEO Space X itu menjawab jika dalam jangka panjang perusahaanya mungkin akan meluncurkan roket dari seluruh dunia dan dengan waktu tempuh kurang dari sejam.

"Dalam jangka panjang, akan masuk akal untuk meluncurkan roket itu ke seluruh dunia. Saya berfikir untuk bepergian dengan roket dari satu bagian ke bagian dunia lain kemudian anda dapat melakukan perjalanan dalam 45 menit dan di tempat lain dalam waktu sekitar 20 menit," jelas Elon.

Sebelumnya Elon Musk memang dijadwalkan hadir secara langsung untuk mengisi diskusi di B20 Summit Indonesia sebagai rangkaian dari KTT G20 di Bali. Namun, Elon ternyata batal hadir karena kesibukan pekerjaan yang ia lakoni. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA