Pihak militer Iran telah mengkonfirmasi rudal itu diluncurkan melalui drone yang diterbangkan di atas markas besar kelompok teroris tersebut.
Walikota Koysanjaq di Irak Kurdi, Tariq al-Haidari menyatakan jika ada lebih dari satu rudal yang diluncurkan Iran ke wilayahnya.
"Lima rudal Iran menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh Partai Demokrat Kurdistan Iran," ujarnya seperti dimuat
The Defense Post pada Senin (14/11).
Menurut Kementerian Kesehatan di Kurdistan Iran, serangan rudal tersebut telah menewaskan satu warga dan delapan korban luka-luka.
Serangan lain di wilayah otonomi Kurdistan Irak, telah terkonfirmasi oleh pihak berwenang setempat, namun jumlah korban tidak disebutkan.
Pada akhir September lalu, Iran pernah meluncurkan rudal dan drone di wilayah lintas batas hingga menewaskan belasan orang di Kurdistan Irak.
Aksi penembakan itu dilakukan Iran karena kelompok bersenjata Kurdi yang berbasis di sana diduga ikut memicu gelombang protes Mahsa Amini yang sempat mengguncang negara itu.
Mahsi Amini, merupakan seorang wanita berbangsa Kurdi Iran dan meninggal setelah dia ditangkap oleh polisi moral karena diduga gagal mematuhi aturan berpakaian yang ketat untuk wanita.
Kematian Amini yang penuh kejanggalan memicu banyak protes hingga bentrokan mematikan terjadi antara pihak kepolisian dan warga Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: