Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kontak dengan Hun Sen, Joe Biden Sempat Flu Walau Negatif Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 November 2022, 15:25 WIB
Kontak dengan Hun Sen, Joe Biden Sempat Flu Walau Negatif Covid-19
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Presiden RI Joko Widodo selama rangkaian KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah dites Covid-19 dan hasilnya negatif, setelah ia melakukan kontak dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang positif terinfeksi.

Menurut pernyataan Gedung Putin yang dikutip Bloomberg pada Selasa (15/11), Biden dinyatakan negatif Covid-19 menjelang KTT G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Tes dilakukan karena kekhawatiran ia telah bertemu dengan Hun Sen selama KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja.

"Presiden dites negatif pagi ini dan tidak dianggap sebagai kontak dekat," kata Gedung Putih.

Meski begitu, selama konferensi pers pada Senin malam (14/11), Biden dilaporkan sempat flu.

"Permisi, saya agak flu," ucap presiden berusia 80 tahun itu.

Masuk ke dalam kelompok berisiko, Biden telah lima kali disuntik vaksin Covid-19, yaitu dua dosis vaksin lengkap dan tiga kali booster. Suntikan terakhir dikenal sebagai vaksin bivalen, yang disuntikkan pada Biden bulan lalu.

Biden juga telah terinfeksi Covid-19 selama musim panas dan mengalami gejala ringan.

Sementara itu, lewat unggahan di Facebook-nya pada Selasa, Hun Sen mengaku telah dinyatakan positif Covid-19 usai menjadi tuan rumah KTT ASEAN. Akibatnya ia gagal menghadiri KTT G20.

Pada Sabtu (13/11), Hun Sen melakukan pertemuan bilateral dengan Biden. Kedua pemimpin itu juga duduk bersebelahan selama jamuan makan malam.

Selain bertemu Biden, Hun Sen juga melakukan pertemuan dengan para pemimpin ASEAN, termasuk Presiden Joko Widodo. Ia juga bertemu dengan para mitra, seperti Perdana Menteri India Narendra Modi hingga Perdana Menteri China Li Keqiang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA