Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Albanese: Xi Mengakui bahwa China-Australia Memiliki Ekonomi yang Saling Melengkapi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 16 November 2022, 08:12 WIB
Albanese: Xi Mengakui bahwa China-Australia Memiliki Ekonomi yang Saling Melengkapi
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa sore 15 November 2022/ di sela KTT G20 Bali/Net
rmol news logo Untuk pertama kalinya sejak menjabat, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akhirnya bertemu langsung dengan Presiden China Xi Jinping pada Selasa sore (15/11).

Di sela KTT G20 Bali, kedua pemimpin melakukan pertemuan yang hangat dan positif dalam apa yang Albanese katakan sebagai langkah pertama yang penting untuk menstabilkan hubungan yang compang-camping antar negara.

Dalam pertemuan yang relatif singkat dan berjalan lebih dari 30 menit, Albanese mengatakan dirinya mengangkat berbagai topik, mulai dari embargo perdagangan China pada barang-barang Australia hingga masalah hak asasi manusia dan invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Albanese mengatakan Xi berbicara tentang kunjungannya ke Australia dengan sangat hangat, meskipun tidak ada indikasi bagaimana China akan menangani salah satu masalah utama yang diangkat dalam pertemuan itu.

Terkait masalah perdagangan, Albanese mengatakan pertemuan malam itu tidak diantisipasi akan menghasilkan resolusi segera terhadap embargo perdagangan China terhadap Australia.

"Jika orang mengira itu akan terjadi (hari ini) maka itu tidak realistis," katanya, seperti dikutip dari 9News.

Dia menggambarkan diskusi perdagangan sebagai hal yang positif dan mengatakan dia mengedepankan posisi Australia dengan jelas, tegas, tapi sopan.

"Kami mengedepankan posisi kami dan dia mengatakan bahwa kami memiliki ekonomi yang sangat saling melengkapi, jadi kami menggunakan bahasa yang serupa," kata Albanese.

Sebelum pertemuan, Xi mengatakan bahwa Australia telah berada di garis depan dalam hubungan China bersama negara-negara maju sejak lama, sesuatu yang layak "dihargai".

"Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan China-Australia mengalami beberapa kesulitan, yang tidak ingin kami lihat, karena China dan Australia adalah negara penting di kawasan Asia-Pasifik," kata Xi.

“Kita harus meningkatkan, memelihara, dan mengembangkan hubungan antara kedua negara, yang merupakan kepentingan fundamental kedua bangsa dan kondusif untuk mendorong perkembangan perdamaian di kawasan Asia-Pasifik dan dunia," ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA