Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disarankan untuk Segera Berdamai oleh Macron, Rusia Menjawab: Ukraina yang Tidak Mau Berunding

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 16 November 2022, 09:41 WIB
Disarankan untuk Segera Berdamai oleh Macron, Rusia Menjawab: Ukraina yang Tidak Mau Berunding
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Seruan Prancis agar Rusia mempercepat proses perdamaian dengan Ukraina mendapat tanggapan dari sekretaris pers Kremlin Dmitry Peskov.

Dalam pernyataannya pada Selasa (15/11) Peskov mengatakan bahwa Rusia sangat ingin menjawab seruan Presiden Emmanuel Macron untuk memulai proses perdamaian di Ukraina, tetapi saat ini, katanya, Moskow belum melihat adanya rencana untuk menuju ke meja perundingan.

Sebelumnya Macron mengatakan kepada radio France Inter pada Senin bahwa dia percaya bahwa upaya untuk menemukan solusi diplomatik atas konflik antara Moskow dan Kyiv perlu dipercepat dalam beberapa minggu mendatang.

"Tentu saja, tetapi kami tidak benar-benar melihat meja perundingan," kata Peskov mengomentari seruan Macron, seperti dikutip dari RT.

"Sikap de facto dan de jure pihak Ukraina menunjukkan bahwa Ukraina, baik de facto maupun de jure tidak dapat dan tidak ingin bernegosiasi," katanya.

"Karena itu, Rusia akan terus melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina," tambah Peskov.

Di tempat terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang bertemu sebentar dengan Presiden Prancis pada KTT G20 di Indonesia pada hari Selasa, mengatakan bahwa Macron juga menegaskan kesediaannya untuk terus berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dalam upaya mencari cara untuk menghentikan pertempuran.

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan selama KTT G20 bahwa dia akan terus berbicara dengan Putin untuk mencari solusi atas krisis Ukraina.

"Kontak semacam itu penting,” kata Scholz.

Dalam pidato videonya di G20 pada hari Selasa, Presiden Ukraina Volodymir Zelensky mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa saat ini adalah waktunya perang destruktif Rusia dihentikan.

Meskipun demikian, dia bersikeras bahwa Ukraina tidak boleh ditawari kompromi dengan mengorbankan kedaulatan, integritas teritorial, dan kemerdekaannya untuk mencapai perdamaian.

Mengomentari pidato Zelensky, Peskov mengatakan bahwa itu benar-benar menegaskan keengganan Kyiv untuk terlibat dalam negosiasi apa pun dengan Moskow, mengatakan kondisinya
selalu tidak realistis.

Peskov kemudian memperingatkan bahwa semakin lama Kyiv menolak negosiasi, semakin sulit bagi kedua pihak untuk menemukan titik temu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA