Rapat tersebut dihadiri secara langsung oleh Presiden AS Joe Biden, PM Inggris Rishi Sunak, PM Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giorgia Meloni, PM Jepang Kishida Fumio, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, PM Spanyol Pedro Sanchez, PM Belanda Mark Rutte, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Dari hasil diskusi, seluruh pimpinan sepakat untuk memberikan dukungan maksimal kepada Polandia, termasuk penyelidikan yang kini telah berlangsung.
"Kami menawarkan dukungan penuh dan bantuan untuk penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia," ungkap hasil pertemuan yang dirilis Komisi Eropa.
Baik G7 maupun NATO berkomitmen untuk tetap membersamai Polandia dan akan mengambil kebijakan lebih lanjut mengikuti hasil penyelidikan yang sedang dilakukan.
"Kami setuju untuk tetap berhubungan dekat untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat investigasi berlangsung," tegasnya.
Ledakan rudal menjadi bahasan khusus bagi para pemimpin tersebut karena Polandia merupakan salah satu anggota dalam pakta pertahanan NATO.
Terlebih lokasi kejadian merupakan daerah perbatasan antara Polandia dengan Ukraina, sehingga muncul kecurigaan jika ledakan itu merupakan salah satu rudal nyasar yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.
Selain soal Polandia, para pemimpin juga mengutuk serangan rudal biadab yang dilakukan Rusia di kota-kota dan warga sipil Ukraina infrastruktur pada Selasa (15/11).
Mereka juga menegaskan kembali dukungan teguhnya untuk Ukraina dan rakyat Ukraina dalam menghadapi serangan yang sedang berlangsung.
NATO dan G7 menyatakan siap untuk menekan pertanggungjawaban Rusia atas seluruh tindakan yang kurang ajar, bahkan saat mereka sedang dalam pertemuan besar di G20.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.