Diungkap oleh Presiden Joko Widodo, meski diragukan banyak pihak, namun KTT G20 Bali berhasil melahirkan deklarasi. Walau begitu, salah satu paragraf yang paling diperdebatkan dalam Deklarasi Pemimpin G20 merupakan respons terhadap perang di Ukraina.
"Diskusi mengenai hal ini berlangsung dengan sangat-sangat alot sekali. Dan akhirnya para pemimpin dunia menyepakati isi deklarasi, yaitu
condemnation perang di Ukraina," kata Jokowi dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali pada Rabu sore.
Kecaman itu, lanjut Jokowi, diberikan lantaran perang telah melanggar integritas wilayah. Di samping itu, perang juga mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan risiko krisis pangan, energi, dan potensi krisis finansial.
"Karena itu, G20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global," lanjutnya.
KTT G20 berlangsung selama dua hari dari Selasa (15/11). Seluruh pemimpin G20 hadir secara langsung, kecuali Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Meksiko Andres Lopez Obrador, dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: