Kebersamaannya dengan beberapa pemimpin dunia ia abadikan dilengkapi dengan keterangan penuh semangat.
Dalam unggahannya pada Rabu malam (16/11) WIB, Perdana Menteri Australia itu mengatakan suka citanya bertemu pemimpin ekonomi terbesar dunia lainnya untuk menghadapi tantangan global.
"Keluarga dan bisnis Australia merasakan dampak dari tantangan global yang telah kita hadapi di sini di G20. Kita semua telah melihat hasil dari rantai pasokan yang terganggu, kenaikan inflasi, dan melonjaknya biaya energi. Di sini, di Bali, saya bergabung dengan para pemimpin ekonomi terbesar dunia lainnya untuk mengoordinasikan tindakan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan ini," tulisnya dalam keterangan foto di mana ia terlihat bersama dengan Presiden AS Joe Biden, Presiden Joko Widodo, dan beberapa lainnya.
"Pemerintah saya menggunakan setiap alat diplomatik dan ekonomi yang kami bisa untuk membuat hidup lebih baik bagi semua warga Australia," lanjutnya.
Yang menarik adalah unggahan yang memperlihatkan ia selfie bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Joko Widodo.
Foto, yang dalam keterangannya menunjukkan lokasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali, menunjukkan wajah ceria ketiga pemimpin dalam senyum sumringah yang hangat.
Unggahan itu disukai ribuan pengikutnya. Mereka menunjukkan suka citanya dengan mengatakan bahwa itu adalah sinyal yang bagus untuk hubungan Australia - Prancis yang belakangan rusak.
Tahun lalu, hubungan Prancis-Australia menjadi tegang setelah Scott Morrison, yang saat itu adalah Perdana Menteri Australia, membatalkan kontrak kapal selam bertenaga nuklir yang telah lama disepakati. Negeri Kanguru itu memilih bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam proyek kapal selam tenaga nuklir AUKUS.
Prancis yang marah karena keputusan sepihak, menarik duta besarnya dari Canberra. Ia berbicara pada media bahwa Morrison telah melukai hati Prancis, berbohong tentang kesepakatan.
Perjanjian AUKUS secara dramatis menjadi krisis diplomatik tidak terduga antara Prancis dengan Amerika dan Australia.
Namun, setahun berlalu, dan KTT G20 nampaknya menjadi pertemuan yang akan menyembuhkan luka hati. Semuanya tersenyum ketika kedua pemimpin bertemu di Bali untuk pertemuan bilateral pada hari terakhir KTT G20.
Ini adalah kedua kalinya Albanese bertemu dengan Macron. Pertemuan kedua ini lebih berwarna dengan keduanya saling berjabat tangan di unggahan foto lainnya di hari yang sama saat kedua negara membahas kerja sama dalam pertahanan, keamanan, perubahan iklim, dan budaya.
"Diskusi hangat dengan Presiden Prancis @emmanuelmacron hari ini di sela-sela G20 tentang nilai dan kepentingan bersama kita, secara global dan di Indo-Pasifik," tulisnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.