Berlokasi di Hammaguir, Provinsi Bechar dekat perbatasan Maroko, Desert Shield 2022 akan melibatkan sekitar 200 tentara dari pasukan kontraterorisme kedua negara dan berlangsung hingga 28 November mendatang.
Para pengamat menyebut Desert Shield merupakan latihan militer terbesar sejak Aljazair menjalin kerjasama dengan Rusia, bahkan sejak masih berada dalam naungan Uni Soviet.
Dimuat
Asharq Al-Awsat, beberapa latihan yang akan diagendakan untuk kedua pasukan di antaranya ialah pencarian, deteksi dan eliminasi kelompok di gurun pasir.
Karena digelar dekat perbatasan Maroko, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menekankan latihan itu tidak sedikitpun diarahkan untuk memicu ketegangan dengan Rabat yang telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Aljazair tahun lalu.
Menurut Wakil Ketua Parlemen Aljazair Bouteldja Allel, Desert Shields kali ini menjadi bukti eratnya kemitraan strategis yang dibangun Moskow dan Aljazair selama ini.
"Latihan itu juga merupakan bagian yang sangat penting dari kerja sama strategis antara kedua negara," tegasnya.
Aljazair memiliki sumber daya tentara sebanyak 465 ribu dan telah menjadi importir senjata Rusia terbesar di dunia.
Latihan taktis gabungan Rusia-Aljazair pertama kali diadakan di wilayah Ossetia Utara Rusia pada Oktober 2021, dengan melibatkan sekitar 200 tentara Rusia dan Aljazair, serta peralatan khusus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: