Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di APEC Thailand, Macron Tuding Morrison Sengaja Batalkan Kesepakatan Kapal Selam untuk Mencari Konfrontasi dengan China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 18 November 2022, 11:13 WIB
Di APEC Thailand, Macron Tuding Morrison Sengaja Batalkan Kesepakatan Kapal Selam untuk Mencari Konfrontasi dengan China
Pertemuan hangat Presiden Emmanuel Macron dengan Perdana Menteri Anthony Albanese di KTT G20 Bali/Net
rmol news logo Batalnya kesepakatan pembelian kapal selam Prancis oleh Australia kembali disinggung Presiden Emmanuel Macron, hanya sehari setelah bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese di KTT G20 Bali.

Dalam pernyataannya pada Kamis (17/11), Macron menuduh mantan Perdana Menteri Australia Scott Morrison sengaja memilih kapal selam bertenaga nuklir buatan Inggris daripada kapal selam Prancis konvensional, semata untuk membuat konfrontasi dengan China.

Macron menggemakan komentar sebelumnya tentang perjanjian pertahanan AUKUS dengan mengatakan pendekatan Prancis telah menawarkan kebebasan dan kedaulatan dengan kapal yang dapat dipertahankan di Australia.

“Pilihan yang dibuat oleh Perdana Menteri Morrison adalah sebaliknya; untuk masuk ke dalam konfrontasi dengan menggunakan nuklir. Mereka menempatkan diri dalam ketergantungan penuh dengan memutuskan untuk memperoleh kapal selam yang tidak dapat diproduksi dan dipelihara oleh Australia,” katanya, pada di sela-sela pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Thailand, seperti dikutip dari 9News, Jumat (18/11).

"Dilemanya sudah diketahui dengan baik dan kesulitan industri muncul segera setelah pilihan ini dibuat," katanya.

Macron mengacu pada kekhawatiran yang dilaporkan secara luas, bahwa baik AS maupun Inggris tidak akan memiliki kapasitas untuk membangun kapal selam untuk Australia setidaknya hingga pertengahan dekade berikutnya.

Itu bisa membuat Angkatan Laut Australia kekurangan pasokan karena armada kapal selam kelas Collins yang sudah tua mulai pensiun.

Macron mengatakan tawaran untuk membangun bersama atau menjual kapal selam Prancis ke Australia masih terbuka.

Ia mengaku telah membicarakan masalah ini dengan Albanese dalam pertemuan hangat keduanya saat mengikuti KTT G20 di Bali. Namun, menurut laporan Bloomberg, Albanese nampaknya tidak akan mengubah keputusannya.

Perjanjian AUKUS melibatkan Australia, yang membatalkan kontrak kapal selam senilai 90 miliar dolar Australia dengan sebuah perusahaan Prancis, dan memilih membeli kapal selam bertenaga nuklir baik dari Inggris atau Amerika Serikat.

Prancis baru diberitahu tentang kesepakatan itu pada menit terakhir, yang memicu kemarahan dari Macron.

Ditanya oleh wartawan setahun yang lalu apakah menurutnya Morrison berbohong kepadanya tentang kesepakatan itu, Macron menjawab: "Entahlah, mungkin, saya tidak tahu."

Pertengkaran itu memicu krisis diplomatik besar-besaran antara Prancis dan Australia dan menempatkan negosiasi atas perjanjian perdagangan bebas bernilai miliaran dolar dengan Uni Eropa dalam kebekuan.

Morrison selalu membela tindakannya sebagai kepentingan terbaik keamanan Australia dan mengatakan Macron tahu ada masalah dengan kesepakatan kapal selam.

Mendarat di Thailand beberapa jam setelah komentar Macron, Albanese menolak untuk menjawab pertanyaan tentang masalah tersebut, hanya berbicara tentang pembebasan akademisi Australia Sean Turnell dari penjara Myanmar. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA