Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

FIFA Tak Sediakan Air Mancur di Suhu Qatar yang Ekstrem, Pengunjung Khawatir Alami Dehidrasi Parah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 18 November 2022, 12:05 WIB
FIFA Tak Sediakan Air Mancur di Suhu Qatar yang Ekstrem, Pengunjung Khawatir Alami Dehidrasi Parah
rmol news logo Tidak tersedianya air mancur di zona suporter dan delapan stadion tempat berlangsungnya Piala Dunia telah memicu kekhawatiran akan risiko dehidrasi parah yang akan dialami jutaan pengunjung di Qatar.

Terlebih saat suhu di Doha pada Kamis (17/11), terdeteksi mencapai 33 derajat celcius dan ditakutkan mengalami peningkatan pada hari-hari berikutnya.

Sementara itu, ketersediaan air kemasan seharga 2,3 Euro atau setara dengan Rp 37 Ribu perbotol, juga dinilai tidak akan cukup karena belum ada regulasi khusus yang menetapkan air itu dapat diisi ulang atau tidak.

Belum lagi, 40.000 pengunjung yang akan ditampung Taman Nasional Al Bidda di Corniche, dikhawatirkan menimbulkan antrean air yang panjang di tengah panas matahari Qatar yang terik.

Dimuat Daily Mail, FIFA juga tidak jadi memasang air mancur di Taman Kipas, tepi pantai Corniche terdekat, tempat di mana pengunjung akan banyak mendatangi objek wisata berupa kafe, bar, dan instalasi seni yang mewakili ornamen dari 32 negara peserta.

Pengunjung pastinya akan datang berbondong-bondong ke Taman-taman itu karena telah dibuka secara cuma-cuma.

Namun tidak tersedianya air mancur siap minum di lokasi, akan membahayakan mereka dengan risiko dehidrasi dan kulit terbakar.

FIFA kerap dikritik oleh organisasi lingkungan internasional karena melakukan tindak greenwashing, dengan janji-janji penghijauan yang dinilai hanya omong kosong.

Janji FIFA untuk menanam lebih dari 1000 pohon di Piala Dunia Doha tidak sebanding dengan 3,6 juta ton emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembangunan stasion. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA