Setelah lebih dari tiga dekade hubungan kedua kerajaan hancur akibat kasus pencurian perhiasan, kedua pemimpin menandatangani perjanjian untuk memperluas hubungan diplomatik.
Bangkok Post melaporkan, ada lima perjanjian ditandatangani pada Jumat yang bertujuan meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara, mempromosikan pariwisata dan memperdalam kerja sama di bidang energi.
"Kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan tenaga kerja sudah berlangsung," kata juru bicara pemerintah Rachada Dhnadirek menjelang pertemuan.
Kedua negara memulihkan hubungan diplomatik penuh pada bulan Januari ketika Prayut mengunjungi Arab Saudi atas undangan putra mahkota.
Arab Saudi menurunkan hubungan diplomatik pada tahun 1989 menyusul pertikaian atas pencurian perhiasan senilai 20 kuya dolar AS oleh Kriengkrai Techamong, seorang petugas kebersihan Thailand yang bekerja di istana seorang pangeran Saudi, yang kemudian dikenal sebagai "Blue Diamond Affair".
MBS hadir di Thailand setelah Arab Saudi diundang sebagai tamu negara tuan rumah APEC.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: